Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Tahun ke Depan, BUMN Waskita Karya (WSKT) Siap Ekspansi Rp92 Triliun

Waskita Karya (WSKT) melansir potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan bisa mencapai Rp92 triliun. Proyek yang potensial digarap oleh perseroan beragam, mulai dari infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi. Waskita Karya juga membidik proyek-proyek di luar negeri yang potensi nilainya mencapai puluhan triliun.
Gedung Waskita Heritage. Gedung ini merupakan kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk, terletak di Jalan M.T Haryono, Jakarta./istimewa
Gedung Waskita Heritage. Gedung ini merupakan kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk, terletak di Jalan M.T Haryono, Jakarta./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Badan usaha milik negara (BUMN) PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memproyeksikan potensi pengembangan bisnis bisa mencapai Rp92 triliun dalam lima tahun ke depan.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan potensi pengembangan bisnis dalam lima tahun ke depan meliputi proyek di Jawa yakni infrastruktur, konektivitas, dan pipanisasi senilai Rp49 triliun.

Selanjutnya, potensi proyek di Kalimantan Timur dan Sulawesi untuk infrastruktur konektivitas dan EPC senilai Rp20 triliun. Segmen ini termasuk proyek yang dikembangkan oleh Waskita Modern Realti, perusahaan patungan yang dibentuk dengan PT Modernland Realty Tbk..

Waskita Modern Realti akan mengembangkan kawasan seluas 600 hektar yang akan diperuntukan sebagai hunian dan commercial center.

Waskita yang tergabung dalam konsorsium bersama dengan BUMN lain yaitu Jasa Marga, Adhi Karya, Pembangunan Perumahan, dan Brantas Abipraya juga direncanakan melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen.

"Proyek tol sepanjang 75,8 KM tersebut memiliki nilai investasi sebesar kurang lebih Rp14 triliun. Kemudian untuk total potensi proyek pengembangan bisnis kurang lebih Rp92 triliun," kata Destiawan di Jakarta, Kamis (12/11/2020).

Sementara potensi ekspansi ke pasar luar negeri diproyeksikan senilai Rp71 triliun antara lain ke Timur Tengah, Afrika serta, potensi pasar Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Adapun untuk tahun ini, WSKT menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26,8 triliun. Hingga Oktober raihan kontrak baru mencapai Rp 15 triliun. Raihan nilai kontrak baru paling besar berasal dari pembangunan tol, bendungan, irigasi, perkuatan pantai di DKI, Sewerage di Jambi dan gedung.

Dalam proses pengerjaan beberapa proyek tersebut, WSKT melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu Waskita Precast dalam menyuplai produk precast dan ready mix berkualitas.

Sinergi ini didukung dengan lokasi 9 Plant dan Batching Plant Waskita Precast yang tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi sehingga proses pengiriman produk lebih mudah dan cepat.

Sebagai informasi, WSKT memiliki enam lini bisnis yaitu konstruksi, bidang investasi yang terdiri dari jalan tol, realty dan infrastruktur non jalan tol. 

Di sisi lain, perseroan juga memiliki lini bisnis di bidang industri yaitu beton precast dan fabrikasi baja. Keenam lini bisnis tersebut didukung oleh anak-anak perusahaan seperti Waskita Toll Road, Waskita Karya Realty, Waskita Beton Precast dan Waskita Karya Infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper