Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revisi Target, Adhi Karya (ADHI) Emisi Obligasi Rp600 Miliar

ADHI sebelumnya mengincar dana obligasi Rp2 triliun, yang kemudian diperbaiki dengan target jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp600 miliar.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., akan menerbitkan obligasi dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp600 miliar.

Dalam prospektus yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia pada Senin (12/11/2020), emiten berkode saham ADHI tersebut mengumumkan perbaikan atas rencana penawaran Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020.

Pada prospektus yang diterbitkan sebelumnya, pada 12 Oktober 2020, ADHI mengincar dana sebanyak-banyaknya Rp2 triliun, yang kemudian diperbaiki dengan target jumlah pokok sebanyak-banyaknya menjadi hanya senilai Rp600 miliar.

Adapun, penerbitan surat utang tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya dengan target dana yang ingin dihimpun Rp5 triliun.

Lebih rinci, Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 itu terdiri atas Rp276,6 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh dengan tenor 3 tahun sejak tanggal emisi dan tingkat bunga sebesar 9,75 persen.

Sementara itu, sisanya sebesar Rp323,4 miliar dijamin secara kesanggupan terbaik, sehingga jika tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasinya.

“Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi,” jelas Manajemen Adhi Karya dalam prospektusnya, Kamis (12/11/2020).

Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada 18 Februari 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada 18 November 2023.

Nantinya, 50 persen dari dana yang dihimpun dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk belanja modal berupa aset tetap dan penyertaan proyek investasi infrastruktur baik dengan pemerintah maupun swasta.

Sementara 30,83 persen akan digunakan untuk membiayai utang yang jatuh tempo atau refinancing dan sisanya digunakan untuk modal kerja proyek LRT dan proyek infrastruktur lainnya.

Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 ini mendapatkan peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek obligasi adalah PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, wali amanat obligasi ditunjuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Perseroan akan melakukan masa penawaran umum obligasi pada 13 November 2020 dengan target pencatatan obligasi di BEI pada 19 November 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper