Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Capital Inflow Pasar Modal Diprediksi Berlanjut

Investor asing terpantau terus melakukan aksi beli bersih. Bahkan, net foreign buy selama sepekan terakhir mencapai Rp5,87 triliun di seluruh pasar.
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI)  di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Tren derasnya aliran dana asing masuk ke pasar modal dalam negeri diyakini masih akan berlanjut hingga akhir tahun.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (11/11/2020) indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau parkir di level 5.509,51, setelah menguat 0,86 persen. Indeks utama ini terus merangkak naik sejak pekan lalu, bahkan secara akumulasi sejak sepekan lalu indeks telah menguat 7,81 persen.

Selain itu, investor asing tercatat melakukan net buy hingga Rp1,46 triliun pada perdagangan kali ini. Investor asing terpantau terus melakukan aksi beli bersih. Bahkan, net foreign buy selama sepekan terakhir mencapai Rp5,87 triliun di seluruh pasar.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo mengatakan bahwa tren capital inflow di pasar modal saat ini diyakini akan berlanjut hingga akhir tahun.

Dia menjelaskan bahwa terdapat beberapa katalis kuat yang menjadi sentimen positif, sebagai alasan banyak investor terutama asing mulai masuk IHSG kembali.

“Sentimen positif itu antara lain, kembali bergulirnya PSN [Proyek Strategis Nasional], kabar efektifitas vaksin covid-19 yang mencapai 90 persen, dan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden AS pengganti Trump walau belum resmi diumumkan,” ujar Frankie kepada Bisnis, Rabu (11/11/2020).

Menurut Frankie, kebijakan Joe Biden yang bakal menaikan pajak akan membuat kebanyakan investor asing lebih memilih emerging market seperti Indonesia dibandingkan dengan pasar AS.

Juga tak kalah menarik adalah wacana SWF (sovereign wealth fund) yang akan digulirkan pada awal tahun mendatang.

“Besar harapan kami bahwa IHSG bisa kembali ketitik awal kejayaannya di kisaran 6.000an dan untuk target akhir tahun berada di 5.700,” papar Frankie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper