Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat perdagangan Jumat (6/11/2020) di tengah semarak bursa global yang menyambut Pilpres AS 2020.
Di sisi lain, investor melihat tanda perbaikan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020, meskipun terjadi resesi akibat penurunan ekonomi secara tahunan dua kali beruntun.
Pada penutupan perdagangan Jumat (6/11/2020), IHSG naik 1,43 persen atau 75,2 poin menjadi 5.335,53. Sepanjang hari ini IHSG bergerak di rentang 5.246,7 - 5.335,5.
Terpantau 263 saham menguat, 161 saham koreksi, dan 188 saham stagnan. Investor asing tercatat net buy Rp827,79 miliar.
Kapitalisasi pasar Bursa pun melejit mencapai Rp6.220,23 triliun. Nilai transaksi pasar saham meriah sebesar Rp10,5 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak diburu investor asing dengan net buy Rp283 miliar. Saham BBCA naik 2,44 persen atau 750 poin menuju Rp31.500.
Baca Juga
Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) diborong asing dengan net buy Rp264 miliar. Saham BBRI pun meningkat 2,01 persen menjadi Rp3.560
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan indeks Dow Jones kembali menguat cukup tajam dihari ke 4 sebesar +542.5 (+1.34%) sehingga menjadi pendorong penguatan IHSG menuju level 5.300 dalam perdagangan Jumat ini.
Di lain pihak, IHSG selama 4 hari mengalami kenaikan sebesar +132.07 poin (+2.6%) seiring sudah resminya Indonesia masuk dalam resesi dan belum jelasnya hasil pilpres di AS.
Lebih lanjut, peluang IHSG berlanjut menguat Jumat ini juga didorong oleh naiknya harga komoditas seperti Coal +1.40%, Nikel +0.99%, Timah +0.19% & CPO +1.81%, sehingga berpotensi mendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.
Sementara itu, mayoritas bursa Asia ditutup di zona hijau ditengah proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat yang memasuki babak akhir.
Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (6/11/2020), indeks S&P/ASX 200 Australia terpantau naik 0,82, persen disusul oleh indeks Topix Jepang yang menguat 0,52 persen
Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi juga terpantau naik 0,11 persen. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite China dan Hang Seng Hong Kong terpantau terkoreksi masing-masing sebesar 0,28 persen dan 0,16 persen.
Pada perdagangan hari ini, pasar bereaksi terhadap berita Pilpres AS 2020 dan progres selanjutnya. Di sisi lain, mereka memantau prospek ekonomi dan kebijakan fiskal.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III/2020 minus hingga 3,49 persen secara tahunan.
Secara kuartalan, ekonomi tumbuh positif 5,05 persen (quarter to quarter/qtq) dan secara kumulatif terkontraksi 2,03 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB triwulan II atas dasar harga berlaku Rp 3.894 triliun. Sementara itu, berdasarkan harga dasar konstan dengan tahun dasar 2010 adalah Rp 2.720,6 triliun.
"Yang pertama secara kuartalan, PDB Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dan cukup tinggi. Artinya terjadi perbaikan ekonomi yang siginifkan untuk melangkah ke triwulan IV," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Kamis (5/11/2020).