Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Grup MNC dan Barito Pimpin Rebound IHSG 1,4 Persen

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG melonjak 1,42 persen atau 72,33 poin menjadi 5.177,53. Terpantau 167 saham menguat, 18 saham melemah, dan 111 saham stagnan.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada hari ini menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 serta proses penghitungan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020.

Pada perdagangan Kamis (5/11/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG melonjak 1,42 persen atau 72,33 poin menjadi 5.177,53. Terpantau 167 saham menguat, 18 saham melemah, dan 111 saham stagnan.

Pada akhir perdagangan Rabu (4/11/2020), IHSG ditutup merosot 1,05 persen atau 54,25 poin menjadi 5.105,19. Sebanyak 281 saham ditutup melemah, 158 saham menguat, sedangkan 159 saham stagnan.

Saham PT MNC Investama Tbk. (BHIT) menjadi top gainers atau naik paling tinggi pagi ini sebesar 18,06 persen menjadi Rp85. Selanjutnya, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 4 persen menuju Rp910.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan bahwa penguatan indeks Dow Jones Industrial Average selama tiga hari berturut-turut berpotensi menjadi sentimen positif untuk perdagangan Kamis (5/11/2020).

Koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi sebelumnya menjadi peluang untuk membeli saham murah dengan kinerja fundamental kuat.

“Peluang rebound IHSG hari ini didorong oleh naiknya harga komoditas seperti minyak, batu bara, nikel, timah, dan CPO sehingga berpotensi mendorong naik saham di bawah komoditas tersebut,” ujarnya dalam riset harian, Kamis (5/11/2020).

Edwin juga menyorot pengumuman data produk domestik bruto kuartal III/2020 yang diperkirakan akan minus 2,3 persen hingga 3,3 persen. Pergerakan IHSG berada di kisaran level support 5.054 dan resistance 5.138.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 pada Kamis, 5 November 2020, pukul 11.00 WIB.

Ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini dipastikan akan memasuki fase resesi karena secara dua kuartal berturut-turut mencatat pertumbuhan negatif.

Pada 2 November 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terkoreksi 3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper