Bisnis.com, JAKARTA — Ruang gerak indeks harga saham gabungan diprediksi terbatas pada sesi Kamis (5/11/2020) di tengah sentimen pemilihan presiden di Amerika Serikat serta rilis data produk domestik bruto kuartal III/2020.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,05 persen ke level 5.105,19. Indeks melemah setelah sempat menguat akibat banyaknya ketidakpastian terutama dari hasil hitung suara pemilu presiden di Amerika Serikat yang masih ketat.
Dennies memprediksi IHSG melemah pada perdagangan Kamis (5/11/2020). Pergerakan masih didorong sentimen pemilu presiden di Amerika Serikat.
“Perhitungan suara masih sangat ketat sehingga menyebabkan ketidakpastian untuk investor. Pergerakan diperkirakan masih akan volatile hingga hasil resmi diumumkan,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Kamis (5/11/2020).
Dia memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support 1 5.077 dan support 2 5.049. Selanjutnya, resistance 1 5.160 dan resistance 2 5.215.
Adapun, Artha Sekuritas merekomendasikan hold saham ASII, IMAS, WEGE, ADRO dan sell saham INCO serta BSDE.