Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasok 45 Mesin Plasma Konvalesen, Itama Ranoraya (IRRA) Raup Penjualan Rp40 Miliar

Seluruh unit akan dipasok dan diinstalasikan ke 45 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) rujukan Covid-19 untuk wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Bali.
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Itama Ranoraya Tbk. saat seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/10/2019). - Bisnis/Azizah Nur Alfi
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Itama Ranoraya Tbk. saat seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/10/2019). - Bisnis/Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distribusi alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) mendapatkan kepercayaan untuk memasok alat penunjang terapi plasma konvalesen sebanyak 45 unit.

Seluruhnya akan dipasok dan diinstalasikan ke 45 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) rujukan Covid-19 untuk wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Bali.

Total penjualan yang diperoleh lebih dari Rp40 miliar, tidak termasuk pendapatan rutin dari operasional (consumable) alat tersebut.

Direktur Marketing & Sales Itama Ranoraya Hendry Herman mengungkapkan dengan realisasi penjualan ini, diharapkan akan membantu program pemerintah dalam penuntasan Covid-19.

Menurutnya, peningkatan penjualan alat penunjang terapi plasma konvalesen pada tahun ini tidak lepas dari diterapkannya metode ini sebagai alternatif untuk penyembuhan Covid-19.

Kebutuhan RS untuk alat terapi plasma konvalesen masih sangat tinggi kedepannya, karena selain untuk terapi Covid-19, apheresis bisa juga digunakan pasien leukemia, gangguan sistem pembekuan darah, pasien kelainan darah, dan pasien DBD dengue.

“Jadi untuk mesin apheresis kami menargetkan tahun-tahun berikutnya akan terus bertumbuh,” ungkap Hendry dikutip dari rilis pers yang diterima Bisnis, Rabu (4/11/2020)

Terapi plasma konvalesen merupakan metoda alternatif penyembuhan dengan cara pemberian plasma darah dari orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 kepada pasien lain.

Alat berteknologi Amerika-Jepang milik Terumo Corporation ini memang sudah dipasok IRRA ke PMI dan Rumah Sakit.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah Rumah Sakit (RS) di Indonesia di tahun 2019 sebanyak 2.344 yang terdiri dari 1.384 RS swasta dan sisanya dimiliki Pemerintah (Pemerintah daerah, Kementerian, BUMN dan TNI/Polri). 

Per Oktober, terdapat 903 rumah sakit yang telah ditetapkan baik oleh Kementerian Kesehatan maupun Gubernur menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

Adapun, tahun 2020, IRRA menargetkan perolehan laba inti (core net profit) mampu tumbuh diatas 20 persen atau mencapai Rp40 miliar (core EPS Rp27/saham).

Meningkatnya belanja alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 dinilai masih menjadi penopang tingginya pertumbuhan kinerja IRRA ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper