Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, Bumi Resources (BUMI) Tekor US$137,25 Juta

Pada periode Januari-September 2020, Bumi Resources (BUMI) menderita kerugian sebanyak US$137,25 juta. Kerugian antara lain timbul karena pendapatan perseroan juga turun 21,8 persen.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Bumi Resources Tbk., membukukan rugi yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$137,25 juta pada periode Januar-September 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pencapaian tersebut kontras dengan kinerja pada September 2019 yang berhasil mencetak laba yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$76,07 juta.

Per September 2020, Emiten berkode saham BUMI itu membukukan penurunan pendapatan 21,8 persen menjadi US$587,8 juta.Pendapatan yang diperoleh BUMI berasal dari penjualan batu bara ekspor sebesar US$585,33 juta, penjualan bijih US$408.319, dan jasa sebesar US$2,12 juta.

Penjualan batu bara ekspor BUMI menurun 21 persen menjadi US$257,97 juta. Penjualan  domestik juga terkoreksi hingga 22,2 persen menjadi US$327,35 juta.

Di sisi lain, per 30 September 2020 BUMI berhasil menurunkan total liabilitas menjadi sebesar US$2,98 miliar lebih rendah daripada posisi per 31 Desember 2019 sebesar US$3,19 miliar. 

Total liabilitas itu terdiri atas US$1,36 miliar liabilitas jangka pendek dan US$1,6 miliar liabilitas jangka panjang.

Kendati demikian, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 telah melebihi total aset lancar pada periode yang sama, sebesar US$350,53 juta,

Selain itu, perseroan juga mengalami defisit sebesar US$2,82 miliar dan mengalami negatif arus kas dari aktivitas operasi sebesar US$21,69 juta, berbalik dari posisi positif pada akhir kuartal III/2019 US$13,8 juta.

Mengutip laporan keuangannya, kondisi tersebut, mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian yang signifikan atas kemampuan perseroan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper