Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. mengalami kontraksi pendapatan sebesar 36,58 persen pada periode tahun berjalan yang berakhir 30 September 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2020, emiten berkode saham WEGE tersebut membukukan pendapatan senilai Rp2,13 triliun atau turun 36,58 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp3,36 triliun.
Pendapatan dari segmen jasa konstruksi terpantau masih mendominasi pendapatan usaha perseroan sebesar 99,05 persen atau Rp2,11 triliun.
Sisanya pendapatan segmen properti tercatat senilai Rp8,33 miliar (0,38 persen), konsesi Rp7,02 miliar (0,32 persen), dan industri Rp4,89 miliar (0,22 persen).
Beban paling tinggi berasal dari beban lainnya senilai Rp170 miliar diikuti oleh beban pajak final Rp62,77 miliar dan beban usaha Rp48,34 miliar.
Kenaikan beban sementara pendapatan turun pun menggerus laba WEGE sebesar 56,72 persen menjadi Rp130,94 miliar dari sebelumnya Rp302,61 miliar.
Per akhir September 2020, tercatat jumlah aset WEGE senilai Rp5,53 triliun atau turun dari posisi pada akhir tahun lalu senilai Rp6,19 triliun.