Bisnis.com, JAKARTA — PT Blue Bird Tbk. mencetak rugi bersih Rp156,01 miliar pada kuartal III/2020 meski pendapatan usaha dari segmen taksi telah membaik signifikan secara kuartalan.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2020 yang dipublikasikan Selasa (27/10/2020), Blue Bird membukukan pendapatan Rp1,55 triliun per 30 September 2020. Realisasi itu turun 47,55 persen dari Rp2,96 triliun periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal III/2020, Blue Bird membukukan pendapatan bersih dari segmen taksi Rp297,32 miliar. Jumlah yang dikantongi naik 72,08 persen dari Rp172,78 miliar per 30 Juni 2020.
Sebelumnya, Blue Bird membukukan penurunan pendapatan dari segmen taksi sebesar 75,03 persen secara kuartalan pada kuartal II/2020. Terjadi penurunan dari Rp691,98 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp172,78 miliar pada kuartal II/2020.
Beban langsung perseroan menyusut 39,57 persen secara year on year (yoy) pada kuartal III/2020. Jumlah yang dikeluarkan turun dari Rp2,15 triliun menjadi Rp1,29 triliun.
Emiten berkode saham BIRD itu membukukan laba bruto Rp253 miliar per 30 September 2020. Pencapaian turun 68,70 persen dari Rp810,63 miliar periode kuartal III/2019.
Baca Juga
Beban usaha yang dikeluarkan perseroan tercatat hanya turun 17,03 persen secara yoy menjadi Rp430,73 miliar per 30 September 2020. Dengan demikian, BIRD membukukan rugi usaha Rp177,02 miliar pada kuartal III/2020.
BIRD mencetak rugi bersih Rp156,01 miliar pada kuartal III/2020. Pencapaian itu berbanding terbalik dengan laba bersih Rp229,33 miliar periode yang sama tahun lalu.