Bisnis.com, JAKARTA – Tidak beroperasinya bioskop sejak tujuh bulan terakhir pasca penyebaran Covid-19 di Indonesia membuat kinerja emiten rumah produksi film PT MD Pictures Tbk. (FILM) terpuruk pada awal tahun.
Sebagai informasi, pendapatan emiten berkode saham FILM tersebut menurun signifikan 49,24 persen menjadi hanya Rp56,79 miliar pada periode semester pertama tahun ini.
Mengingat perseroan belum bisa melakukan efisiensi dengan cara menekan beban pokok penjualannya, FILM akhirnya mencetak rugi kotor sebesar Rp702,26 juta.
Direktur Utama MD Pictures Manoj Dhamoo Punjabi mengatakan pihaknya masih yakin bisa mencapai titik impas atau break even point (BEP) hingga akhir tahun ini.
“Kalau lihat dari situasi, kita bisa BEP. Karena sepertinya kita akan bagus pada dua quarter ini apalagi di quarter keempat akan naik signifikan. Menjanjikan sekali growth-nya,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (12/10/2020).
Manoj menjelaskan peralihan model bisnis dari penayangan bioskop ke jaringan over the top (OTT) sedikit banyak membantu performa keuangan perseroan.
Baca Juga
Perseroan menilai omzet perseroan dari penayangan sejumlah film di jaringan OTT seperti Disney+ Hotstar, WeTV dan Iflix menyumbang pendapatan terbesar pada tahun ini sehingga channel distribusi ini dianggapnya cukup berpotensi hingga ke masa yang akan datang.
Untuk diketahui, MD Pictures melakukan 9 premier eksklusif direct release ke OTT (rilis feature film langsung di platform) melalui Disney+ Hotstar Indonesia dengan judul film Sabar Ini Ujian, Bidadari Mencari Sayap, Pelukis Hantu, Sejuta Sayang Untuknya, Denting Kematian, Nona, Dibawah Umur, Once Upon A Time in Indonesia, dan Adit Sopo Jarwo The Movie.
MD Pictures juga akan merilis horror short movies berjudul Malapetaka karya Rizal Mantovani di WeTV dan Iflix, serta serial drama romantis berjudul My Lecturer My Husband yang dibintangi Reza Rahadian dan Prilly Latuconsina.
Selain itu ada beberapa serial yang sedang dalam proses produksi, diantaranya Kisah Untuk Geri yang dibintangi Angga Yunanda dan Syifa Hadju.