Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diborong Asing, Saham Waskita Karya (WSKT) Naik 11,11 Persen

Dalam sepekan terakhir, saham Waskita Karya (WSKT) naik 26,21 persen. Hingga akhir tahun, Waskita Karya menargetkan penerimaan pembayaran jasa konstruksi sebesar Rp14 triliun sehingga bakal menambah likuiditas perseroan.
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melesat 65 poin atu 11,11 persen ke level 650 pada perdagangan hari ini, Senin (12/10/2020). Di sisi lain, hingga akhir tahun Waskita Karya diproyeksi bakal menerima pembayaran jasa konstruksi hingga Rp14 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg, saham berkode WSKT dibuka di level 595 atau naik 10 poin dibandingkan dengan penutupan Jumat (9/10/2020). Sepanjang perdagangan saham WSKT bergerak di rentang 575 hingga 655. 

Total perdagangan saham WSKT mencapai 133,19 juta lembar dengan nilai transaksi Rp84 miliar. Investor asing mencatat net buy atau nilai beli bersih Rp18,48 miliar.

Kenaikan harga saham pada perdagangan hari ini membuat saham Waskita Karya secara kumulatif melesat 26,21 persen dalam sepekan. Kendati demikian, sejak awal tahun, saham WSKT masih terkoreksi amat dalam, yakni 56,23 persen.

Sebelumnya, manajemen Waskita Karya melansir bakal mempercepat penagihan pembayaran termin proyek dan pengembalian dana talangan tanah. Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Ratna Ningrum menyampaikan  perseroan menargetkan bakal menerima pembayaran termin proyek senilai Rp13 triliun hingga Rp14 triliun pada kuartal IV/2020.

Tak hanya itu, perseroan menyebut akan terus fokus pada pelaksanaan proses divestasi beberapa ruas tol. Dari divestasi ini, WSKT membidik total kas masuk hingga Rp7 triliun - Rp8 triliun.

"[Total kas masuk] berpotensi dapat mengurangi utang berbunga Waskita sebesar Rp20 triliun - Rp21 triliun," imbuh Ratna.

Di sisi lain, Waskita Karya juga terus berupaya melanjutkan proses divestasi ruas jalan tol pada kuartal terakhir tahun ini. Ratna Ningrum menyampaikan bahwa perseroan tetap fokus pada pelaksanaan proses divestasi beberapa ruas tol dengan total target kas masuk senilai Rp7 triliun - Rp8 triliun.

"Ruas yang akan dilepas kepada investor baru tahun ini antara lain ruas tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu serta beberapa ruas tol Trans Jawa," kata Ratna kepada Bisnis, Jumat (9/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper