Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. akan menerbitkan obligasi dengan dana yang ingin diraih senilai Rp2 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia pada Senin (12/10/2020), emiten berkode saham ADHI tersebut akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.
Penerbitan surat utang tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya dengan target dana yang ingin dihimpun Rp5 triliun.
“Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi,” tulis manajemen ADHI, Senin (12/10/2020).
Adapun, surat utang ini dijamin secara kesanggupan penuh dengan jangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Adapun, kupon obligasi saat ini belum ditentukan.
Nantinya, 50 persen dari dana yang dihimpun dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk belanja modal berupa aset tetap dan penyertaan proyek investasi infrastruktur baik dengan pemerintah maupun swasta.
Baca Juga
Sementara 31,25 persen akan digunakan untuk membiayai utang yang jatuh tempo atau refinancing dan sisanya digunakan untuk modal kerja proyek LRT dan proyek infrastruktur lainnya.
Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 ini mendapatkan peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek obligasi adalah PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, wali amanat obligasi ditunjuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Berikut indikasi jadwal proses penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020:
Masa Penawaran Awal : 12-23 Oktober 2020
Perkiraan Tanggal Efektif : 4 November 2020
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 6-9 November 2020
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 10 November 2020
Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 12 November 2020
Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 12 November 2020
Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 13 November 2020