Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Semakin Perkasa, Rupiah Terus Melemah

Nilai tukar rupiah terimbas penguatan dolar yang dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang menolak proposal dari Partai Demokrat terkait stimulus pemulihan ekonomi.
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah tidak mampu mempertahankan posisinya di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis (8/10/2020). Rupiah terimbas penguatan dolar, dipicu keputusan Presiden AS Donald Trump yang menolak proposal Partai Demokrat terkait stimulus pemulihan ekonomi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp14.699 per dolar AS, menguat dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.710 per dolar AS. 

Namun, hingga pukul 09.35 WIB rupiah berbalik melemah 0,1 persen ke level Rp14.725 per dolar AS.

Kinerja itu menjadi yang terburuk di antara mata uang Asia lainnya yang berhasil menguat melawan dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat ke level 93,633. Pada pertengahan perdagangan, indeks dolar AS sempat ke level 93,662.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka memprediksi rupiah berpotensi menguat terbatas pada perdagangan hari ini kendati masih dibayangi sentimen yang dapat menguatkan dolar AS.

Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump menolak proposal stimulus dari parlemen AS senilai US$2,4 triliun dan menginstruksikan perwakilannya untuk menghentikan pembicaraan sampai setelah pemilihan presiden usai.

Langkah tersebut memberikan pukulan terhadap harapan stimulus lebih lanjut, yang menurut ketua Federal Reserve Jerome Powell diperlukan untuk memastikan pemulihan yang kuat. 

Akibatnya, investor kembali berpihak kepada dolar AS sebagai aset safe haven dan meninggalkan aset berisiko, termasuk rupiah.

“Rupiah berpotensi menguat terbatas sebesar 10-50 poin di level Rp14.680 hingga Rp14.720 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (8/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper