Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omnibus Law Diketok, Saham BUMN Karya Berkibar

Empat saham emiten konstruksi pelat merah kompak menguat di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2020). Saham emiten mana yang paling dijagokan analis?
Pekerja beraktifitas di proyek LRT Jabodetabek di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktifitas di proyek LRT Jabodetabek di Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Empat saham emiten konstruksi pelat merah kompak menguat di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2020). Pengesahan Undang-undang Cipta Kerja menjadi katalis positif bagi pergerakan saham emiten konstruksi, termasuk BUMN karya.

Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memimpin penguatan dengan kenaikan 8,72 persen ke posisi 1.185. Saham WIKA diperdagangkan sebanyak 22,54 juta lembar dengan nilai transaksi Rp25,76 miliar.

Kemudian mengekor saham PT PP (Persero) Tbk. yang naik 5,49 persen ke level 865. Saham PTPP diperdagangkan sebanyak 40,24 juta lembar dengan nilai transaksi Rp34 miliar.

Lebih lanjut, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mereguk kenaikan harga 4,95 persen ke posisi 530. Saham ADHI ditransaksikan sebanyak 7,11 juta lembar senilai Rp3,72 miliar.

Tidak ketinggalan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melengkapi kinerja empat BUMN karya dengan mencatat kenaikan harga saham 4,85 persen ke posisi 540. Saham WSKT diperdagangkan sebanyak 36,13 juta lembar senilai Rp19,2 miliar.

Sebagaimana diketahui, kemarin Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang. UU Cipta Kerja menjadi omnibus law pertama dalam sejarah Republik Indonesia. 

Beleid ini secara umum memberikan kemudahan berusaha sehingga mendorong penanaman modal baik dari dalam negeri maupun luar negeri. UU Cipta Kerja juga mengatur penyederhanaan penggunaan lahan, termasuk percepatan proyek strategis nasional.

Saat kendala pembebasan lahan berkurang, tahapan konstruksi akan jauh lebih cepat. Dus, hal ini bisa menjadi katalis positif bagi emiten konstruksi. 

WIKA manjadi saham yang paling difavoritkan analis. Berdasarkan konsensus analis di Bloomberg, 19 dari 28 analis merekomendasikan 'buy' atau beli untuk saham WIKA. Sedangkan 7 analis merekomendasikan hold dan 2 lainnya sell. 

Target harga saham WIKA untuk periode 12 bulan 2020 adalah 1.451 sehingga masih terdapat potensi kenaikan dari harga saat ini. Berikut perbandingan rekomendasi saham BUMN karya berdasarkan konsensus analis di Bloomberg

Rekomendasi Saham BUMN Karya
Kode SahamTarget HargaBuyHoldSell
WIKA1.4511972
WSKT712,706147
PTPP1.1521674
ADHI761.761380

Sumber : Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper