Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (23/4/2025) ke level Rp16.874,5 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp16.874,5. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik 0,17% ke level 99,08.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,24%, dolar Singapura melemah 0,06%, dolar Taiwan melemah 0,11%, won Korea Selatan melemah 0,33%, serta yuan China melemah 0,01%.
Adapun, pada perdagangan kemarin, Selasa (22/4/2025) rupiah juga ditutup melemah 53 poin atau 0,32% pada level Rp16.859 per dolar AS.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini, namun ditutup melemah di rentang Rp16.840 - Rp16.900 per dolar AS.
Dia mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, pasar masih berkutat dengan kekhawatiran kebijakan moneter AS, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk merombak The Fed.
Baca Juga
Trump telah menyerukan agar The Fed menurunkan suku bunga. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral tidak cenderung memangkas suku bunga dalam waktu dekat, dengan alasan kemungkinan tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari kebijakan tarif impor AS.
Selain itu, ketegangan perdagangan AS-China terus meningkat, di mana China mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara yang mempertimbangkan perjanjian perdagangan dengan AS.
Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus senilai US$4,33 miliar pada Maret 2025. Kendati demikian, para ekonom memproyeksikan surplus dagang tersebut akan menyusut secara bertahap pada tahun ini karena dampak tarif Trump.