Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 24 April 2025

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (23/4/2025) ke level Rp16.874,5 per dolar AS.
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (23/4/2025) ke level Rp16.874,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp16.874,5. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik 0,17% ke level 99,08.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,24%, dolar Singapura melemah 0,06%, dolar Taiwan melemah 0,11%, won Korea Selatan melemah 0,33%, serta yuan China melemah 0,01%.

Adapun, pada perdagangan kemarin, Selasa (22/4/2025) rupiah juga ditutup melemah 53 poin atau 0,32% pada level Rp16.859 per dolar AS.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini, namun ditutup melemah di rentang Rp16.840 - Rp16.900 per dolar AS.

Dia mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, pasar masih berkutat dengan kekhawatiran kebijakan moneter AS, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk merombak The Fed.

Trump telah menyerukan agar The Fed menurunkan suku bunga. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral tidak cenderung memangkas suku bunga dalam waktu dekat, dengan alasan kemungkinan tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari kebijakan tarif impor AS.

Selain itu, ketegangan perdagangan AS-China terus meningkat, di mana China mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara yang mempertimbangkan perjanjian perdagangan dengan AS.

Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus senilai US$4,33 miliar pada Maret 2025. Kendati demikian, para ekonom memproyeksikan surplus dagang tersebut akan menyusut secara bertahap pada tahun ini karena dampak tarif Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper