Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Cemerlang, Saham BRI Syariah (BRIS) Terbang

Dalam sepekan terakhir, harga saham BRIS naik 11,26 persen. Bahkan, sejak awal tahun, saham BRIS melonjak 154,55 persen.
Karyawan menunjukan aplikasi BRISOnline di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menunjukan aplikasi BRISOnline di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Laju saham PT Bank BRI Syariah Tbk. melesat 8,39 persen pada perdagangan hari ini, Senin (5/10/2020). 

Berdasarkan data Bloomberg, saham BRI Syariah dibuka di posisi 790, naik 15 poin dibandingkan posisi penutupan pada akhir pekan lalu. Sepanjang perdagangan, saham BRI Syariah bergerak di rentang 770-840.

Saham berkode BRIS melesat dalam satu jam menjelang sesi berakhir. saham BRIS pun ditutup di level 840. Total perdagangan saham anak usaha Bank Rakyat Indonesia itu mencapai 273,49 juta dengan nilai transaksi Rp220,57 miliar.

Dalam sepekan terakhir, harga saham BRIS naik 11,26 persen. Bahkan, sejak awal tahun, saham BRIS melonjak 154,55 persen.

Kenaikan saham BRIS bersamaan dengan kinerja operasional yang positif. BRI Syariah melaporkan pertumbuhan laba mencapai di atas 100 persen per Agustus 2020.

Direktur Utama BRI Syariah Ngatari menyampaikan  laba bersih per Agustus 2020 mencapai Rp168 miliar atau naik 158,46 persen secara tahunan. Pembentukan laba ditopang oleh pendapatan penyaluran dana mencapai Rp1,94 triliun atau naik 19,75 persen yoy.

"Hal ini menunjukkan ekonomi dan keuangan syariah terbukti telah mampu bertahan di tengah krisis pandemi sehingga berpotensi menjadi salah satu solusi pemulihan ekonomi nasional," katanya dalam webinar, Senin (5/10/2020).

Namun, menurutnya, dari sisi industri kinerja saja tidak cukup untuk memaksimalkan ekonomi syariah. Dia mengatakan masih banyak yang harus dilakukan yakni meningkatkan literasi keuangan syariah yang saat ini sebesar 16,34 persen dari skala 100 persen.

Hal itu memperlihatkan masih banyak ruang yang harus digarap untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah. Apalagi Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper