Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) mengumumkan realisasi dari belanja modal perseroan hingga saat ini.
Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno mengatakan realisasi belanja modal perseroan adalah sebesar Rp4,46 miliar hingga saat ini.
“Capex realisasi Rp4,46 miliar dari [target] Rp10 miliar,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (5/10/2020).
Adapun, Herry juga menuturkan bahwa dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,64 triliun.
“RKAP pendapatan Rp1,645 triliun, target harga pokok produksi (HPP) Rp1,333 triliun,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan bahwa perseroan memang berupaya untuk memperbaiki cashflow sebagai bagian dari strategi perseroan pada tahun ini.
Arief mengemukakan bahwa pendapatan perseroan memang sangat bertumpu pada tender yang mayoritas terealisasi pada kuartal ketiga dan keempat.
“Tahun lalu kita melakukan restrukturisasi jadi secara finansial kita sudah lebih baik,” ungkap Arief dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR RI, Senin (5/10/2020).
Pada tahun ini, perseroan mengakui bahwa penjualan alat kesehatan yang berhubungan dengan penanganan Covid-19 mengalami pertumbuhan.
Namun, hal yang sebaliknya terjadi pada penjualan alat kesehatan yang tidak berhubungan dengan virus mematikan tersebut.
“Bed rate occupancy (persentase penggunaan tempat tidur) saja masih sekitar 54 persen di rumah sakit. Hal ini berdampak pada [segmen obat] farma yang tidak berhubungan dengan Covid-19,” tutupnya.