Bisnis.com,JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada sesi perdagangan Rabu (30/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, tiga indeks utama bursa Amerika Serikat ditutup melemah pada sesi Selasa (29/9/2020). Indeks S&P 500 terkoreksi 0,48 persen ke 3.335,47, Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,48 persen ke 27.452,66, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,29 persen ke 11.085,25.
Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,56 persen ke level 4.879,10 pada akhir perdagangan Selasa (29/9/2020). Sektor saham aneka industri menjadi penekan utama indeks dengan koreksi 2,33 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG sempat dibuat menguat pada awal sesi Selasa (29/9/2020). Pergerakan itu seiring dengan penguatan Wall Street sesi sebelumnya.
Kendati demikian, lanjut dia, IHSG tertekan pada sesi kedua Selasa (29/9/2020). Investor menurutnya kembali menimang kekhawatiran aksi rebalancing portofolio investor akhir bulan serta sinyal resesi yang terus membayangi.
Lanjar mengatakan secara teknikal IHSG bergerak kembali melemah. Indeks tidak mampu bertahan di level moving average lima hari.
Baca Juga
Pergerakan indikator Stokastik golden-cross dengan MFI (Money Flow Index) masih memberikan sinyal positif. Hal itu menjadi indikasi pergerakan IHSG masih cenderung berpotensi reversal.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak mixed dengan support resistance 4.816–5.070,” paparnya melalui riset harian yang dikutip, Rabu (30/9/2020).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain ADRO, DOID, ERAA, INDY, TINS, TLKM, dan UNVR.
Secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance memiliki kisaran level 4.778,71 hingga 4.975,54. Berdasarkan indikator, MACD, Stokastik, dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif.
“Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG,” jelasnya.
Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat menjadi pertimbangan investor yakni ASII, BBNI, BJBR, BMRI, PTPP, dan WIKA.