Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Bisa Kembali Perkasa, Asalkan...

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda terapresiasi 0,03 persen menjadi Rp14.895 per dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (29/9/2020). Sejak awal tahun, pelemahan rupiah mencapai 7,42 persen.
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Kendati pergerakan dolar Amerika Serikat mulai kembali melemah, dinamika pasar berpotensi membuat aset safe haven ini kembali perkasa. Di sisi lain, peluang penguatan rupiah belum tertutup sepenuhnya.  

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda terapresiasi 0,03 persen menjadi Rp14.895 per dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (29/9/2020). Sejak awal tahun, pelemahan rupiah mencapai 7,42 persen.

Rupiah dibuka di zona hijau pada level Rp14.875 per dolar ASdan bergerak pada rentang Rp14.872 - Rp14.918 per dolar AS sepanjang perdagangan. Sementara itu, indeks dolar turun 0,23 poin atau 0,24 persen menjadi 94.0550 pukul 18.30 WIB.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan tekanan terhadap rupiah kemungkinan karena kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi Indonesia di kuartal III dan kuartal IV tahun ini.

Di sisi lain, penguatan dolar AS mulai berkurang sejak awal pekan karena dimulainya kembali pembicaraan paket stimulus AS, yang mana stimulus tersebyt diharapkan bisa mendorong lagi pemulihan ekonomi AS.

“Pasar mulai kembali masuk ke aset berisiko dan keluar dari dollar AS sehingga dollar sedikit melemah,” jelas Ariston kepada Bisnis, Selasa (29/9/2020)

Meskipun demikian, dia menyebut kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi masih ada di tengah kondisi pandemi berpotensi mendorong pasar untuk kembali ke aset aman lagi seperti mata uang greenback.

Adapun, saat ini AS tengah bersiap menyelenggarakan Pemilu. Meski akan semakin memicu dinamika pasar, Ariston menilai pasar aset berisiko bakal mendapatkan sentimen positif bila terjadi pergantian kepemimpinan di AS.

“Jadi kalau survei menunjukkan calon dari Demokrat yang menang, aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat,” simpulnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper