Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti, PT Pollux Properti Indonesia Tbk., memproyeksi pelemahan kinerja pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu seiring dengan sentimen pandemi Covid-19.
Direktur Pollux Properti Indonesia Lie Iwan Aliwayana mengatakan bahwa perseroan menargetkan pendapatan pada tahun ini hanya sebesar Rp595,3 miliar atau turun sebesar 13,01 persen daripada pendapatan 2019 sebesar Rp684,33 miliar.
Sementara itu, untuk laba bersih tahun berjelan perseroan diproyeksikan turun 44,74 persen pada tahun ini menjadi sebesar Rp100,92 miliar dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp182,62 miliar.
“Penurunan target pendapatan pada 2020 dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan pelaksanaan pembatasan sosial berksala besar (PSBB) di seluruh Indonesia sehingga mempengaruhi permintaan terhadap produk properti perseroan,” ujar Iwa saat paparan publik insidentil secara daring, Senin (28/9/2020).
Adapun, Iwan menjelaskan pendapatan tahun ini akan berasal dari pengakuan pendapatan lanjutan atas booking sales yang terjadi pada tahun sebelumnya sebesar Rp428,63 miliar dan juga dari pendapatan atas penjualan baru yang terjadi pada 2020 sebesar Rp166,67 miliar.
Lebih rinci pendapatan lanjutan yang berasal dari tahun sebelumnya terdiri atas proyek World Capital Tower sebesar Rp5,55 miliar, Chadstone sebesar Rp227,48 miliar, dan proyek Meisterstadt sebesar Rp195,61 miliar.
Kemudian, pendapatan atas penjualan baru atau pengeoperasian proyek diproyeksikan terdiri atas proyek World Capital Tower sebesar Rp117 miliar, Chadstone sebesar Rp80,41 miliar, dan proyek Meisterstadt sebesar Rp85,09 miliar.
Hingga Agustus 2020, emiten berkode efek POLL itu mencatatkan kinerja marketing sales sebesar Rp120,16 miliar dari total target marketing sales tahun ini sebesar Rp1p167 miliar.
Kontribusi terbesar masih berasal dari proyek Chadstone dan Mesterstadt.
Di sisi lain, POLL telah menyerap alokasi belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp300 miliar dari alokasi sepanjang tahun ini sebesar Rp400 miliar. Capex itu digunakan untuk merampungkan tiga proyek besar yaitu, Chadstone di Cikarang, Meisterstadt di Batam, dan World Capital Tower di Jakarta.
Total luas ketiga proyek yang rampung pada 2020 itu mencapai 750.000 meter persegi, dengan perincian 300.000 meter persegi di Chadstone Cikarang, 300.000 meter persegi di Meisterstadt Batam, dan 150.000 meter persegi di Jakarta.
“Dari tiga proyek besar yang diselesaikan di tahun ini itu, semoga bisa dorong penjualan sehingga perseroan dapat mencapai target marketing sales Rp167 miliar,” papar Iwan.