Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringatan dari The Fed Buat Bursa Asia Lesu

Indeks Kospi anjlok 1,3 persen pagi ini. Sementara itu, indeks Topix Jepang dibuka terkoreksi 0,7 persen
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia membuka perdagangan Kamis (24/9/2020) di zona merah setelah peringatan dari bank sentral Amerika Serikat terkait kebutuhan stimulus fiskal untuk mendorong pemulihan ekonomi

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P/ASX 200 Australia mengalami penurunan terbesar di wilayah Asia stelah terkoreksi 1,4 persen. Tren serupa juga terjadi pada pasar Korea Selatan setelah indeks Kospi anjlok 1,3 persen.

Sementara itu, indeks Topix Jepang dibuka terkoreksi 0,7 persen dan indeks berjangka S&P 500 terpantau turun 0,2 persen hingga pukul 09.16 waktu Tokyo, Jepang.

Salah satu faktor penopang perdagangan hari ini adalah peringatan dari The Federal Reserve terkait pemulihan ekonomi. Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida menegaskan, para gubernur bank sentral AS berpikir dukungan fiskal tambahan untuk mendukung pemulihan perekonomian yang terhuyung akibat pandemi.

Adapun Gubernur The Fed Jerome Powell akan hadir di hadapan House Select Subcommittee Coronavirus untuk membahas tanggapan bank sentral pada pukul 10.00 pagi waktu Washington DC.

Dia menegaskan kembali kemarin, bahwa AS harus menempuh jalan panjang sebelum bisa pulih dari pandemi virus corona. Peringatan ini muncul setelah lonjakan kasus positif virus corona di AS yang membuat keyakinan para pelaku pasar untuk pemulihan ekonomi menjadi goyah.

"Pasar tengah mencerna kenyataan bahwa pemulihan ekonomi tidak akan berjalan seperti harapan sebelumnya. Harapan pemulihan ekonomi yang berjalan stabil akan hilang seiring dengan dorongan stimulus fiskal yang mulai kendur,"  Lauren Goodwin, Ekonom New York Life Investments.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper