Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood Pede Kinerja Tetap Kuat Meski Ekonomi Dilanda Resesi

Indofood lewat dua entitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. berkomitmen untuk menyediakan barang kebutuhan konsumsi dengan mutu terbaik. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan keadaan terbaru saat ini seperti pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan  PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) optimistis dapat melewati badai resesi dengan mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Beragam strategi pun disiapkan untuk menjamin kelangsungan usaha perseroan.

Direktur Indofood Sukses Makmur Taufik Wiraatmadja menyampaikan bahwa dampak pandemi sejauh ini tidak signifikan terhadap performa INDF maupun ICBP.

“Ekspor kenaikannya lebih kurang sekitar 20 persen. Kontribusi penjualan mie itu naik untuk total ekspor dari 10 persen menjadi 12 persen,” kata Taufik dalam paparan publik, Rabu (23/9/2020).

Taufik pun menegaskan komitmen perseroan untuk selalu menjaga ketersediaan barang-barang produksinya di pasar dengan mutu yang baik.

Direktur Indofood Sukses Makmur Axton Salim menambahkan bahwa strategi pemasaran perseroan telah disesuaikan dengan keadaan terbaru saat ini seperti pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat toko peritel tutup dan masyarakat lebih banyak di rumah.

“Di masa pandemi kami lebih fokus untuk tetap bisa memasok secara konstan produknya ke konsumen dengan aman dan timeliness,” ujar Axton.

Dia menunjukkan bahwa penjualan bumbu masak, selain mie instan, terus meningkat selama pandemi karena kecenderungan masyarakat lebih senang memasak sendiri di rumah.

Selain itu, perseroan disebutnya juga akan mengandalkan penjualan lewat marketplace. Axton mengakui penjualan produk Indofood menggunakan e-commerce belum terlalu banyak namun tren kenaikan sudah terlihat.

Untuk menambah gairah di pasar, Indofood pun mengeluarkan varian produk baru yang diproduksi terbatas seperti Indomie Bhinneka atau Indomilk Tobot Robot. Produk lama juga terus dipugar dengan mengubah kemasan agar lebih menarik.

“Yang paling penting sekarang adalah menaati protokol supaya semua yang di lapangan dan pabrik tetap aman,” tutur Axton.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, ICBP mencatatkan pertumbuhan laba bersih 31,2 persen secara tahunan menjadi Rp3,38 triliun. Adapun, pertumbuhan laba bersih disebabkan oleh kenaikan penjualan 4,14 persen secara tahunan menjadi Rp23,05 triliun.

Induk perseroan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) juga mencatatkan kenaikan laba bersih 11,68 persen secara tahunan menjadi Rp2,84 triliun. Sementara, penjualannya juga ikut meningkat tipis 2,01 persen menjadi Rp39,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper