Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Aneka Tambang Tbk. menguat di saat laju saham emiten penambang emas tersungkur di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (23/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, saham Antam naik 10 poin atau 1,36 persen ke posisi 745. Saham Antam dibuka menguat 20 poin pada pembukaan perdagangan dan bergerak di rentang 740 hingga 780 sepanjang sesi pertama.
Transaksi saham Antam mencapai 67,35 juta lembar dengan nilai transaksi Rp51,24 miliar. Investor asing tercatat membukukan nilai jual beli bersih sebesar Rp1,68 miliar.
Sementara itu, saham tiga penambang emas lainnya terkoreksi. Saham PT J Resources Asia PAsifik Tbk. turun 2,5 persen ke posisi 195.
Kemudian, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. juga turun 0,32 persen ke posisi 1.565. Adapun saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. melemah 2,44 persen ke level 160.
Di sisi lain, harga emas dunia anjlok ke bawah level US$1.900 per troy ounce. Harga emas spot terpantau turun 0,77 persen ke level US$1.885,47 per troy ounce pada pukul 11.46 WIB.
Baca Juga
Adapun, kenaikan harga saham Antam di terjadi setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan perihal pengelolaan tambang eks PT Freeport Indonesia.
Kemarin, dalam rapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Erick menyebut telah mengirim surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral perihal pengelolaan tambang eks Freeport.
Menurut Erick, pengelolaan tambang eks Freeport oleh Antam membuat perusahaan pelat merah itu tidak sekadar menjadi perantara, tetapi menjadi perusahaan penambang emas.
"Pegawainya itu cukup banyak, hampir seribu pegawai dinas, tapi tidak punya tambang," kata Erick dalam rapat bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa, 22 September 2020.