Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Bikin IHSG Terjungkal di Akhir Sesi I

Sebanyak 93 saham menguat, 298 saham melemah, dan 140 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penurunan dan menutup sesi I perdagangan hari ini, Selasa (22/9/2020) di zona merah.

Setelah dibuka pada level 4.947,73, IHSG ditutup terkoreksi 0,87 persen ke 4.955,99 pada akhir sesi pertama.

Total transaksi perdagangan saham di akhir sesi I mencapai 6,33 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp3,72 triliun. Investor asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp276,77 miliar.

Sebanyak 93 saham menguat, 298 saham melemah, dan 140 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.

Sebagian indeks sektoral terkoreksi dengan penurunan paling dalam dialami oleh sektor agrikultur yang turun 1,89 persen. Menyusul di belakangnya adalah sektor finansial dan pertambangan yang masing-masing terkoreksi 1,35 persen dan 1,24 persen.

Saham emiten perbankan dilego secara besar-besaran oleh investor dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan net foreign sell Rp160,5 miliar disusul oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai jual bersih Rp51,2 miliar.

Selanjutnya, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga banyak dijual oleh investor dengan nilai jual bersih sebesar Rp11,4 miliar. Kemudian, PT Gudang Garam Tbk juga menjadi sasaran jual bersih dengan net foreign sell sebesar Rp8,6 miliar.

Sebelumnya, Institution Research Team MNC Sekuritas menjelaskan bahwa dengan tertembusnya level 5.000, maka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selanjutnya akan cenderung terkoreksi ke arah 4.920- 4.980.

Hal itu menjadi bagian dari wave [v] pada skenario biru atau bagian dari wave B pada skenario merah.

“Koreksi wave [v] akan terkonfirmasi apabila IHSG turun di bawah 4.753, adapun target koreksi IHSG akan berada pada range 4.500-4.650.,” jelas MNC Sekuritas melalui riset harian.    

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper