Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Sematkan Tato Ekuitas Negatif untuk 32 Emiten

Dari 72 emiten yang mendapatkan notasi khusus dari BEI, saat ini terdapat 32 emiten mendapatkan notasi khusus “E” atau ekuitas negatif.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia menyematkan tato alias notasi khusus kepada 72 emiten. Separuh dari jumlah itu memiliki masalah ekuitas negatif.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki tujuh notasi khusus dengan keterangan yang berbeda-beda. Berdasarkan data hingga Jumat (18/9/2020) pukul 15:00 WIB, ada 72 emiten yang mendapatkan notasi khusus dari otoritas bursa.

Dari jumlah itu, BEI mencatat saat ini terdapat 32 emiten mendapatkan notasi khusus “E” atau ekuitas negatif. Jumlah itu bertambah dari posisi awal Agustus 2020.

Beberapa emiten tercatat juga mendapatkan notasi khusus “E” sekaligus “S” dari BEI. Tato “S” dalam kode saham menunjukkan bahwa laporan keuangan terakhir emiten menunjukkan tidak ada pendapatan usaha.

Adapun, emiten yang mendapatkan notasi khusus “E” dan “S” sekaligus yakni PT Mitra Investindo Tbk. (MITI), PT Magna Investama Mandiri Tbk. (MGNA), dan PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. (JKSW).

Berdasarkan catatan Bisnis, penyebab ekuitas negatif sejumlah emiten beragam. Sejumlah perusahaan kini menyatakan tengah berupaya memperbaiki kinerja keuangan.

Direktur PT Intraco Penta Tbk. (INTA) Eddy Rodianto menjelaskan bahwa ekuitas tercatat negatif karena akumulasi defisit akibat beberapa faktor. Salah satu penyebab yakni lesunya bisnis pertambangan, khususnya batu bara, sehingga mempengaruhi penjualan perseroan.

“Pandemi Covid-19 juga berdampak kepada kondisi ekonomi dan bisnis serta kinerja seluruh sektor bisnis termasuk bisnis perseroan,” ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, dia menyatakan telah melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki ekuitas perseroan. Emiten berkode saham INTA itu mengoptimalkan usaha perdagangan alat berat dengan jaringan distribusi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Selain itu, INTA juga mengembangkan pasar dan diversifikasi produk seperti sektor infrastruktur, perkebunan, dan logistik. Perseroan juga mengajukan permohonan kebijakan relaksasi utang bank perseroan kepada kreditur terkait.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan kondisi perusahaan yang kurang baik berimplikasi ke ekuitas seperti yang dilaporkan oleh BEI. Kerugian yang terjadi setiap bulan berimplikasi terhadap posisi ekuitas perseroan.

Irfan mengungkapkan perseroan berupaya memperbaiki posisi ekuitas perseroan. Langkah yang ditempuh dengan meningkat penjualan serta menekan biaya.

Berikut daftar lengkap emiten yang mendapatkan notasi khusus dari BEI karena memiliki ekuitas negatif hingga Jumat (18/9/2020) pukul 15:00 WIB:

 

Daftar Emiten yang Memiliki Ekuitas Negatif
Kode SahamNamaNotasi

MITI

PT Mitra Investindo Tbk.

E,S

OCAP

PT Onix Capital Tbk. 

E

TAXI

PT Express Transindo Utama Tbk.

E

ALMI

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk.

E

MGNA

PT Magna Investama Mandiri Tbk

E,D,S

TRIO

PT Trikomsel Oke Tbk.

E.D,L

SIMA

PT Siwani Makmur Tbk. 

E,L

JKSW

PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.

E,S

UNSP

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

E,L

SQMI

PT Wilton Makmur Indonesia Tbk.

E

CMPP

PT AirAsia Indonesia Tbk.

E

KARW

PT Ictsi Jasa Prima Tbk.

E

FINN

PT First Indo American Leasing Tbk.

E

DWGL

PT Dwi Guna Laksana Tbk.

E

AISA

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

E

ARGO

PT Argo Pantes Tbk.

E

BTEL

PT Bakrie Telecom Tbk. 

E,D,L

CNKO

PT Exploitasi Energi Indonesia Tb.

E,L

ABBA

PT Mahaka Media Tbk.

E

LAPD

PT Leyand International Tbk.

E

SULI

PT  SLJ Global Tbk.

E

GLOB

PT Global Teleshop Tbk.

E,L

POLY

PT Asia Pacific Fibers Tbk.

E

INTA

PT Intraco Penta Tbk.

E

MDRN

PT Modern Internasional Tbk.

E

TIRT

PT Tirta Mahakam Resources Tbk.

E

SAFE

PT Steady Safe Tbk. 

E

GIAA

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

E

ETWA

PT Eterindo Wahanatama Tbk.

E,L

ZBRA

PT Zebra Nusantara Tbk. 

E

CNTX

PT Centex Tbk.

E

CANI

PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk.

E

Sumber: Bursa Efek Indonesia, diolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper