Bisnis.com, JAKARTA - Investor disarankan mengambil posisi jual terhadap sejumlah mata uang di tengah bertambahnya korban virus corona yang menekan prospek pemulihan ekonomi global.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (18/9/2020) indeks dolar AS koreksi 0,05 persen ke posisi 92,926. Sepanjang tahun berjalan, indeks dolar AS koreksi 3,59 persen.
Euro koreksi 0,07 persen menjadi 1,184, USD-JPY turun 0,16 persen menuju 104,57, pound sterling koreksi 0,43 persen ke 1,2917, dan dolar Australia turun 0,33 persen menjadi 0,7289.
PT Valbury Asia Futures dalam laporannya menuliskan EUR-USD turun setelah euro melemah terhadap yen Jepang karena investor mencari perlindungan di tengah
kekhawatiran tentang kebangkitan kembali kasus virus corona di Eropa, dan kurangnya kemajuan dalam negosiasi stimulus fiskal AS.
Secara teknikal, level resistan di 1.1890, support di 1.1800. Pada Senin (21/9/2020) rekomendasi ambil posisi sell di level 1,1855, dengan target harga 1,1795 - 1,775. Stop loss di 1,1895.
Adapun, USD_JPY turun setelah USD melemah terhadap yen Jepang karena investor mencari perlindungan. resistan utama 105.15, support 103.95. Rekomendasi ambil posisi sell di level 104,6, dengan target harga 104,05 - 103,9. Stop loss di 104,95.
Baca Juga
GBP-USD turun setelah Inggris membahas tingkat ekonomi negatif dan mengisyaratkan sedang mempertimbangkan penguncian nasional kedua karena kasus Covid-19 baru melonjak hampir dua kali lipat, sementara penerimaan rumah sakit meningkat.
Resistan utama 1.2980, support 1.2860. Rekomendasi ambil posisi sell di level 1,293, dengan target harga 1,286 - 1,283. Stop loss di 1,298.
AUD-USD juga turun setelah kenaikan kasus virus corona di Eropa dan pelarangan WeChat dan aplikasi berbagi video TikTok mulai minggu malam di AS menimbulkan
kekhawatiran ketegangan politik baru antara AS-China.
Resistan di 0.7325, Support di 0.7270. Rekomendasi ambil posisi sell di level 0,73, dengan target harga 0,727 - 0.725. Stop loss di 0,732.