Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metro Healthcare (CARE) Optimistis Cetak Laba Hingga Akhir 2020

Salah satu upaya perseroan dalam mengejar keuntungan tahun ini adalah pengembangan lini customer base.
Rumah Sakit Metro Hospitals, Cikupa, Tangerang. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang dikelola PT Metro Healthcare Indonesia Tbk./metrohealthcareindonesia.com
Rumah Sakit Metro Hospitals, Cikupa, Tangerang. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang dikelola PT Metro Healthcare Indonesia Tbk./metrohealthcareindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) atau MHI optimis bisa membukukan keuntungan untuk kinerja keseluruhan tahun 2020 ini berkaca pada pencapaian yang cemerlang pada semester pertama tahun ini.

Direktur Utama Metro Healthcare Indonesia Henry Kembaren mengatakan perseroan akan berupaya keras untuk bisa membukukan keuntungan hingga akhir tahun 2020 ini melalui berbagai upaya yang dicanangkan.

“Salah satunya mengembangkan customer base kami, terutama melalui kerjasama pelayanan kesehatan dengan perusahaan asuransi maupun perusahaan dan industri di sekitar lokasi rumah sakit Metro Hospitals,” ungkap Henry kepada Bisnis, Kamis (17/9/2020).

Disebutkannya, setelah rencana pembangunan rumah sakit di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terealisasi pada awal tahun depan, perseroan juga bermaksud untuk mengembangkan jaringan rumah sakitnya.

Pengembangan tersebut termasuk di dalamnya ekspansi secara organik dengan membangun rumah sakit baru maupun ekspansi secara anorganik dengan akuisisi rumah sakit yang sudah beroperasi yang sangat bergantung pada peluang yang sesuai dengan misi dan strategi perusahaan.

Kendati demikian, perseroan juga mendapati tantangan yang besar dalam hal penurunan volume pasien selama masa awal pandemi. Henry mengakui bahwa kondisi yang dirasakan perseroan hampir sama dengan perusahaan rumah sakit lain di dalam negeri

“Rumah sakit kami juga mengalami penurunan jumlah pasien sampai 50 persen, baik rawat inap dan terutama rawat jalan pada periode Februari sampai dengan April tahun ini,” sambungnya.

Namun, sejak periode Mei tahun ini, volume pasien di unit rumah sakit perseroan dianggapnya sudah mulai kembali meningkat secara bertahap walau belum mencapai tingkat normal pra pandemi pada bulan Januari lalu. 

Untuk diketahui, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam hal pendapatan sebesar 139,33 persen secara tahunan menjadi Rp104,36 miliar. Dari situ, perseroan berhasil membalikkan posisi rugi pada tahun lalu sebesar Rp14,02 miliar menjadi keuntungan sebesar Rp6,27 miliar pada semester pertama tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper