Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayar Utang Bank, Metro Healthcare (CARE) Tawarkan Sukuk Rp750 Miliar

Emiten sektor kesehatan, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) membidik dana Rp750 miliar dari penerbitan surat utang syariah atau sukuk.
Metro Hospital Cikupa yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE).
Metro Hospital Cikupa yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sektor kesehatan, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) membidik dana Rp750 miliar dari penerbitan surat utang syariah atau sukuk. 

Saat ini, CARE mulai menawarkan Sukuk Wakalah I Metro Healthcare Indonesia Tahun 2025 yang terdiri atas dua seri. Seri A dengan tenor 370 hari dan Seri B dengan tenor 3 tahun. 

“Seluruh nilai dana Sukuk Wakalah yang akan dikeluarkan sebesar Rp750 miliar,” tulis manajemen Metro Healthcare Indonesia dalam prospektus yang dipublikasikan, Rabu (14/5/2025). 

CARE menyampaikan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum sukuk wakalah ini akan digunakan sebagian besar untuk melunasi utang atau refinancing

Lebih terperinci, sekitar Rp650 miliar akan digunakan CARE untuk pelunasan sebagian pokok utang bank. Sementara itu, pelunasan atas bunga akan dibiayai melalui kas dari aktivitas usaha perseroan.

Selain itu, sisa dana hasil sukuk akan digunakan CARE untuk modal kerja terkait dengan kegiatan usaha perseroan, termasuk beban operasional, beban pemasaran, beban pengembangan usaha atas kegiatan usaha perseroan, dan/atau beban lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha perseroan. 

“Dalam hal dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum tidak mencukupi, perseroan akan menggunakan sumber dana lain berupa kas internal yang dimilikinya atau melakukan pendanaan eksternal lainnya, seperti pendanaan dari pihak ketiga,” imbuhnya. 

Hingga akhir 2024, CARE mencatat total pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp784,58 miliar dan pinjaman bank jangka panjang sebesar Rp73,08 miliar. Adapun, total liabilitas CARE tercatat sebesar Rp1 triliun. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper