Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Tertekan, Indeks Bisnis-27 Masih di Zona Merah

Sebanyak 14 dari total 27 anggota konstituen berhasil kembali ke zona hijau pada awal perdagangan, dipimpin oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 4,21 persen.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 masih belum lepas dari tren pelemahan di awal perdagangan hari ini, Jumat (11/9/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks terlihat mulai tertekan sejak sesi prapembukaan, yang mana per pukul 08.55 indeks Bisnis-27 telah terkoreksi 2,79 persen ke level 425,11.

Meskipun demikian, seiring berjalannya perdagangan, indeks berangsur membaik meski masih di zona merah. Per pukul 09.10, indeks kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dan Bisnis Indonesia ini memperkecil koreksinya menjadi 0,97 persen ke level 433,08.

Sebanyak 14 dari total 27 anggota konstituen juga berhasil kembali ke zona hijau pada awal perdagangan, dipimpin oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang naik 4,21 persen ke level 22.300 per saham.

Kemudian ada PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang menguat 4,08 persen, kembali ke level 1.020 per saham. Diikuti pula oleh PT Kalbe Farma Tbk. yang naik 4,05 persen ke level 1.540.

Sementara itu, sebanyak 10 anggota konstituen lainnya masih berada di zona merah. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) ada di tiga posisi terbawah.

PWON terkoreksi 4,49 persen ke level 340 per saham, SMGR melemah 4,26 persen ke level 9.000 per saham, dan INTP melemah 3,92 persen ke level 2.160 per saham.

Sementara itu, Bbursa Asia dibuka melemah seiring derasnya aksi profit taking di saham-saham teknologi megacap di bursa Amerika Serikat.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (11/9/2020), indeks Topix Jepang tercatat mengawali hari dengan pelemahan 0,1 persen pada pukul 09.18 pagi di Tokyo. Hal serupa juga dialami indeks Kospi Korea Selatan yang sama-sama melemah 0,1 persen.

Sementara indeks S&P/ASX Australia mengalami penurunan lebih dalam yakni 1 persen. Kemudian indeks berjangka S&P 500 naik 0,4 persen di waktu yang bersamaan setelah sebelumnya terkoreksi 1,8 persen di perdagangan kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper