Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak berisiko melanjutkan pelemahan akibat kekhawatiran terhadap prospek permintaan.
Pada perdagangan Rabu (9/9/2020) pukul 09.19 WIB, harga minyak WTI kontrak Oktober 2020 koreksi 0,73 persen atau 0,27 poin menuju US$36,49 per barel.
Adapun, harga minyak Brent kontrak November 2020 turun 0,55 persen atau 0,22 poin ke level US$39,56 per barel
Kemarin, harga minyak WTI kembali koreksi setelah jatuh 7,6 persen pada hari Selasa akibat penurunan minyak mentah Brent ke bawah US$40 per barel untuk pertama kalinya sejak 15 Juni 2020.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga minyak berpeluang untuk melanjutkan penurunan dalam jangka pendek di tengah sentimen kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan permintaan karena memburuknya penyebaran virus corona.
Sentimen lain yang dapat membebani penurunan harga minyak adalah pemangkasan harga yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, serta ketegangan antara AS dengan Tiongkok.
"Harga minyak WTI selama berada di bawah level US$37.00 berpotensi untuk dijual, menguji level support terdekat di US$36.00 sebelum mengincar support selanjutnya di US$35.20," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (9/9/2020).
Namun demikian, sambung Faisyal, jika harga minyak berbalik naik untuk menembus ke atas dari level US$37.00, harga berpotensi untuk beli, karena berpeluang untuk naik lebih lanjut menuju ke level US$37,80.