Bisnis.com, JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan angka prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,7 triliun hingga akhir Agustus 2020.
Direktur Utama Summarecon Agung Adrianto P. Adhi mengatakan, jumlah tersebut telah mencapai 68 persen dari target prapenjualan baru yang ditetapkan sebesar Rp2,5 triliun.
“Kontribusi terbesar dari produk rumah tapak (landed house) dengan kisaran harga Rp1 miliar-Rp2 miliar per unit,” katanya saat dihubungi pada Rabu (9/9/2020).
Dia melanjutkan, guna mengejar target di sisa tahun 2020, pihaknya akan merilis sejumlah proyek baru baik residensial maupun komersial. Pada kuartal IV/2020, SMRA juga akan merilis proyek baru yakni Summarecon Bogor.
Adrianto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah merilis sejumlah cluster baru di wilayah Serpong, Makassar, Bandung, dan Bekasi. Menurutnya, peluncuran produk-produk tersebut mendapat respon yang positif dari konsumen.
“Menurut kami peluncuran produk baru terbilang sukses mengingat pandemi yang sedang terjadi,” ungkapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Summarecon Agung Lydia Tjio menuturkan, saat ini perusahaan akan fokus pada penjualan unit di kisaran harga kisaran Rp1,4 miliar hingga Rp1,9 miliar yang dinilai memang lebih mudah diserap pasar.
Terkait proyek baru di Bogor, dia mengatakan SMRA akan mematok harga di kisaran Rp1,4 miliar hingga Rp1,9 miliar. Dia berharap dapat membukukan pendapatan Rp400 miliar dari proyek tersebut.
"Summarecon Bogor akan launching pada kuartal empat yang nanti dapat dikembangkan hingga 420 hektare selama lebih dari 10 tahun," ucap Lydia beberapa waktu lalu.