Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Soho Global Health (SOHO) ARA, Emiten Farmasi Lain Ikutan

Selang beberapa detik setelah resmi melantai, saham emiten berkode saham SOHO tersebut terkena auto reject atas karena mengalami penguatan 24,72 persen atau 450 poin ke level Rp2.270.
Pedagang obat melayani pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang obat melayani pembeli di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi korporasi berupa penawaran saham umum perdana atau initial offering public oleh PT Soho Global Health Tbk. pada Selasa (8/9/2020), setidaknya membangkitkan kembali gairah emiten farmasi yang tercatat di papan bursa.

Selang beberapa detik setelah resmi melantai, saham emiten berkode saham SOHO tersebut terkena auto reject atas karena mengalami penguatan 24,72 persen atau 450 poin ke level Rp2.270.

Padahal, nIlai transaksi saham SOHO pada hari ini sebenarnya relatif kecil yakni Rp9,53 juta dengan hanya 26 kali frekuensi transaksi.

Adapun, penguatan saham produsen Imboost tersebut diikuti oleh 8 saham emiten farmasi lainnya. Hingga pukul 09.47 WIB, berdasarkan persentasenya, saham PT Merck Tbk. (MERK) ikut menguat 2,33 persen atau 70 poin ke level Rp3.070.

Penguatan saham MERK juga diikuti saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) dengan kenaikan harga saham sebesar 2,33 persen atau 60 poin ke level Rp2.640.

Di sisi lain, satu-satunya saham emiten farmasi yang mengalami pelemahan adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dengan penurunan harga saham sebesar 0,62 persen atau 10 poin ke level Rp1.590.

Sementara itu, berdasarkan besaran transaksinya, penguatan saham emiten farmasi dipimpin oleh PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dengan total transaksi sebesar Rp9,02 miliar, mayoritas aksi jual dan beli dilakukan oleh broker Mirae Asset Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

Aksi korporasi yang dilakukan SOHO pada hari ini setidaknya menambah satu lagi daftar emiten farmasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.

Adapun, saat ini, tercatat sebanyak 11 emiten farmasi berada di papan pencatatan bursa dengan 1 diantaranya yakni PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. (SCPI) diberikan stempel suspensi oleh bursa.

Memang, emiten yang bergerak di bidang farmasi tengah menjadi buah bibir selama beberapa bulan terakhir mengingat bisnis yang dijalankan berhubungan dengan upaya mencegah dan mengobati virus mematikan yang berkembang saat ini, Covid-19.

Lebih lanjut, SOHO diketahui melepas sebanyak 114.380.700 unit saham atau setara 13,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham perseroan. Dengan begitu, dana segar yang akan diperoleh SOHO adalah sebesar Rp208,17 miliar.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer SOHO Rogelio Paulino Jr La’ O (Cooey) mengatakan seluruh dana hasil IPO akan digunakan SOHO untuk memperkuat bisnis distribusi yang merupakan aset strategis SOHO serta penggerak segmen-segmen bisnis lainnya dalam SOHO.

"Kami berkomitmen untuk mengambil langkah proaktif untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dengan menghadirkan lebih banyak produk dan layanan bagi pasien dan pelanggan, dan terus mengupayakan solusi kesehatan yang lebih baik," ungkapnya dikutip dari rilis pers, Selasa (8/9/2020).

SOHO diketahui telah mencatatkan pertumbuhan penjualan diatas 10 persen selama 3 tahun terakhir, dan mencapai kenaikan 40,7 persen untuk penjualan selama 6 bulan pertama tahun 2020.

Imboost adalah salah satu merek paling bernilai di industri farmasi dalam hal pendapatan dan telah tumbuh rata-rata 25 persen setiap tahun selama tujuh tahun terakhir. Pertengahan tahun 2020, karena konsumen yang dilayani berada dalam kondisi waspada pandemi, Imboost telah tumbuh lebih dari 100 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper