Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 6,9 poin atau 0,13 persen ke level 5.232,94 di sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (7/9/2020). Tekanan terhadap saham-saham di sektor finansial menjadi pemberat indeks.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di posisi 5.235 dan bergerak di rentang 5.195,86 hingga 5.245,34 sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini.
Total transaksi saham mencapai 6 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp3,41 triliun. Investor asing tercatat mencetak aksi jual bersih di pasar reguler sebanyak Rp438,38 miliar.
Sebanyak 5 sektor menguat dan 5 sektor melemah. Sektor finansial menjadi pemberat indeks dengan koreksi mencapai 0,8 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri dan properti masing-masing 0,31 persen dan 0,18 persen.
Sementara itu, kenaikan saham-saham di sektor industri dasar, infrastruktur, dan pertambangan turut menahan indeks dari koreksi lebih dalam. Ketiga sektor tersebut naik berkisar 0,35 persen hingga 1,20 persen.
Secara umum, sebanyak 181 saham menguat, 211 saham melemah, dan 307 saham stagnan dibandingkan dengan posisi terakhir. Dari deretan saham yang melemah, saham perbankan menjadi pemberat indeks di urutan tiga teratas.
Baca Juga
Saham PT Bank Central Asia Tbk, saham dengan kapitalisasi pasar saham terbesar mencetak koreksi 1,41 persen. Kemudian disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. masing-masing -1,27 persen dan -0,56 persen.
Adapun di deretan saham yang menguat, saham PT Barito Pacific Tbk. bertengger di papan atas dengan kenaikan 5,77 persen. Kemudian disusul saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. sebesar 1,05 persen.
Saat IHSG mengakhiri sesi pertama, sejumlah pasar saham di Asia bergerak variatif. Indeks Topix di Jepang dan CSI300 di Shanghai turun masing-masing -0,21 persen dan -0,28 persen.
Sementara itu, indeks Kospi Korea dan Hang Seng Hong Kong tercatat menguat masing-masing 0,77 persen dan 0,05 persen.