Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (7/9/2020) seiring dengan tren koreksi pasar saham dunia.
Sebelumnya, pada perdagangan terakhir, Jumat (4/9/2020) kemarin, IHSG ditutup melemah 40,96 poin atau 0,78 persen di level 5.239,85.
Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan aksi jual saham-saham teknologi akibat kekhawatiran akan valuasi yang terlalu tinggi membuat pasar saham dunia tertekan turun.
“Sehingga pasar saham [Indonesia] masih berpeluang konsolidasi melemah akibat koreksi pada pasar saham dunia akibat koreksi saham teknologi,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Minggu (6/9/2020)
Dari dalam negeri, penambahan kasus Covid-19 yang tak juga melandai turut menjadi sentimen negatif bagi indeks. Begitu pula dengan perkembangan ekonomi di Indonesia.
Baca Juga
Apalagi, terjadi perlambatan ekonomi di Agustus 2020 di tandai dengan deflasi sebesar 0,05 persen. Angka ini membuat inflasi secara year to date menjadi 0,93 persen dan inflasi tahunan atau year on year menjadi 1,32 persen.
Pada pekan ini dia memproyeksikan IHSG bergerak konsolidasi melemah dengan posisi support di level 5,188 sampai 5,059 dan posisi resistance di level 5,337 sampai 5,381.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan pelemahan IHSG terseret oleh pelemahan bursa Amerika Serikat yang cukup signifikan meskipun data pengangguran cukup baik.
Adapun, dari dalam negeri dia menilai kasus harian Covid-19 yang tak kunjung melandai semakin mengkhawatirkan dan menjadi perhatian investor.
Untuk perdagangan di awal pekan ini, Dennies memproyeksikan IHSG kembali bergerak dalam zona merah.
Pasalnya, secara teknikal candlestick membentuk formasi evening star serta stochastic yang melebar setelah membentuk dead cross, sehingga mengindikasikan trend bearish masih akan berlangsung.
“Sementara investor masih akan mencermati peningkatan kasus baru Covid-19 dari dalam negeri yang naik cukup signifikan,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut IHSG akan bergerak pada level resistance 5.283—5.328 dan level support 5.191—5.144.
Kemudian, dia merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan Senin, antara lain PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT ALam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Indika Energy Tbk. (INDY).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, level support dan resistance IHSG berada pada 5.172,37 hingga 5.293,93.
Adapun, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral.
“Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” paparnya.
Rekomendasi saham Binaartha Sekuritas untuk diperdagangkan pada Senin (7/9/2020) mendatang adalah AKRA, BJBR, CPIN, ELSA, GGRM, HMSP, INDY, dan PNLF.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pukul 15.00 WIB atau penutupan perdagangan, IHSG turun 0,18 persen atau 9,65 poin menuju 5.230,19.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.195,86 - 5.245,35.
Pukul 14.35 WIB, IHSG turun 0,33 persen atau 17,35 poin menuju 5.222,49.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.195,86 - 5.245,35.
Pukul 13.36 WIB, IHSG masih melemah 0,3 persen atau 15,97 poin ke level 5.223,88.
Pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG turun 0,13 persen atau 6,9 poin menuju 5.232,95.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.195,86 - 5.245,35.
Pukul 11.01 WIB, IHSG turun 0,08 persen atau 4,06 poin menuju 5.235,79.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.195,86 - 5.245,35.
Pukul 10.03 WIB, IHSG turun 0,56 persen atau 29,46 poin menuju 5.210,39.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.195,86 - 5.245,35.
Pukul 09.01 WIB, IHSG koreksi 0,31 persen atau 16,28 poin menjadi 5.223,57.