Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konsumer PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) atau TPS Food akhirnya angkat bicara perihal pergerakan harga saham perseroan yang anomali sepekan terakhir.
Sekretaris Perusahaan TPS Food Michael H. Hadylaya mengatakan pihaknya belum bisa banyak berkomentar menanggapi respon pasar dan rencana private placement yang akan dilakukan perseroan dalam waktu dekat.
“Tidak ada komentar terkait hal (penguatan harga saham selama tiga hari beruntun) tersebut,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).
Michael melanjutkan bahwa pihaknya meyakini pergerakan harga saham adalah murni berdasarkan pada mekanisme pasar.
“Kami percaya (pergerakan saham AISA) adalah mekanisme pasar yang sedang terjadi saat ini,” sambungnya.
Untuk diketahui, hingga penutupan perdagangan sesi I, Senin (7/9/2020), harga saham AISA melesat 6,6 persen atau 14 poin ke level Rp226, menandai tren penguatannya selama tiga hari beruntun sejak perdagangan akhir pekan lalu. Adapun, sepanjang sepekan terakhir, saham AISA sudah menguat 43,95 persen.
Baca Juga
Pada Jumat (4/9/2020) lalu, manajemen AISA mengumumkan bakal menggelar aksi korporasi untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement paling lambat Desember 2020.
Melalui keterbukaan informasi, Direktur Utama TPS Food Lim Aun Seng mengatakan perseroan akan melakukan private placement dengan menerbitkan 6 miliar saham seri B dengan haga pelaksanaan Rp210. Jumlah saham yang diterbitkan setara 55,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
"PT Pangan Sejahtera Investama (Pasti), yang merupakan salah satu pemegang saham AISA, akan mengambil bagian atas penerbitan saham baru seri B dalam PMTHMETD," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.
Dengan kata lain emiten bersandi saham AISA itu akan mendapat dana segar Rp1,26 triliun dari aksi private placement tersebut. Penambahan modal tersebut menurut perseroan akan membuat ekuitas naik 186 persen dari negatif Rp1,32 triliun menjadi positif Rp1,13 triliun.