Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Cadangan Devisa Warnai IHSG, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sentimen dari pergerakan market global dan regional serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan turut membayangi pergerakan IHSG.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan diwarnai sentimen data cadangan devisa pada hari ini, Senin (7/9/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami koreksi 2 persen ke level 5.239,851 atau berubah dari level 5.346,659 pada pekan yang lalu.

Dalam keterangan BEI, selama sepekan pada 31 Agustus – 4 September 2020, nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 1,90 persen menjadi Rp6.081,396 triliun dari Rp6.199,053 triliun pada pekan lalu. Artinya, dana keluar mencapai Rp117,68 triliun.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG.

Namun sentimen negatif dari pergerakan market global dan regional serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan turut membayangi pergerakan IHSG.

Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dalam kategori trading harian. Hari ini IHSG diprediksi bergerak di rentang 5.102 - 5.378.

Sejumlah saham pilihan Indosurya Bersinar Sekuritas hari ini adalah UNVR, GGRM, ICBP, JSMR, AALI, SMRA, ERAA.

Berdasarkan catatan Bisnis, posisi cadangan devisa mencapai level tertinggi sepanjang sejarah pada Juli 2020, yang dipengaruhi oleh sentimen positif investor di pasar global.

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2020 adalah sebesar US$135,1 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2020 sebesar US$131,7 miliar.

Peningkatan cadangan devisa pada Juli 2020 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond dan penarikan pinjaman pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper