Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Indonesia (UNVR) Komitmen Bakal Tinggalkan Bahan Bakar Fosil

Unilever berkomitmen menghasilkan net zero emissions atau emisi nol dari produk-produknya pada tahun 2039.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengumumkan akan mulai melakukan transisi untuk menggantikan 100 persen karbon yang berasal dari bahan bakar fosil dalam formulasi produk-produk pembersih dan deterjennya dengan karbon terbarukan atau karbon daur ulang.

Ambisi ini adalah upaya untuk ‘Menciptakan Masa Depan yang Bersih & Lestari’ (Clean Future), sebuah terobosan yang dirancang oleh divisi home care perusahaan untuk secara fundamental mengubah cara pembuatan, produksi, dan pengemasan produk pembersih dan deterjen paling ternama di dunia.

Veronika Utami, Direktur Home Care Unilever Indonesia menjelaskan, pada tahun 2019, pabrik powder non-soap detergent (NSD) yang memproduksi produk Rinso dan Molto mulai menggunakan energi terbarukan, yaitu energi biomassa yang berasal dari cangkang sawit yang bisa diperbarui.

“Biomassa ini menggantikan penggunaan gas alam sebagai bahan bakar pada proses pengeringan deterjen bubuk. Cangkang inti sawit menjadi pilihan karena ketersediaannya melimpah dari Sumatra dan Kalimantan, relatif tahan cuaca saat penyimpanan, dan memiliki kadar abu rendah,” ungkapnya dikutip dari rilis pers perseroan yang diterima Bisnis, Kamis (3/9/2020).

Emiten berkode saham UNVR itu juga telah memformulasi ulang Rinso Detergen Cair dan Molto Pelembut dan Pewangi Pakaian guna mengurangi ketergantungan pada bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil dan menggantikannya dengan bahan berjejak karbon rendah.

Di sisi lain, UNVR juga telah memperkenalkan solusi produk yang dirancang untuk mengurangi penggunaan air, seperti Molto All in One (Blue, Pink) dan Sunlight Jeruk Nipis Pencuci Piring.

“Semoga peluncuran upaya Clean Future dari Unilever ini menjadi awal yang baik untuk menginisiasi kolaborasi lintas sektoral yang, kami yakin, adalah merupakan kunci untuk percepatan dan skala dampak positif yang kita ingin capai bersama,” tambah Veronika.

Upaya Clean Future adalah inisiatif pertama untuk skala global, dan merupakan langkah penting menuju komitmen Unilever dalam menghasilkan net zero emissions atau emisi nol dari produk-produknya pada tahun 2039.

Secara global, Unilever mengalokasikan dana 1 miliar euro untuk upaya Clean Future, yang akan mendanai penelitian bioteknologi, pemanfaatan CO2 serta limbah, dan bahan kimia berjejak karbon rendah guna mendorong transisi menjauhi bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil.

Investasi ini juga akan digunakan untuk membuat formulasi produk yang dapat terurai secara alami dan hemat air, mengurangi separuh penggunaan plastik sekali pakai (virgin plastic) pada tahun 2025, dan mendukung edukasi masyarakat yang membuat teknologi ini menarik bagi konsumen.

Sebagai gambaran, penjualan segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh memang sudah lama menjadi tulang punggung pendapatan perseroan. Selama semester pertama tahun ini, omzet dari segmen tersebut mencapai 69,38 persen dari total pendapatan periode tersebut yang mencapai Rp21,77 triliun.

Kendati dihadang pandemi, penjualan di segmen tersebut relatif stabil dengan pertumbuhan sebesar 1,97 persen menjadi Rp15,1 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper