Bisnis.com, JAKARTA — PT Malindo Feedmill Tbk. memutuskan memangkas rencana belanja modal atau capital expenditure periode 2020 akibat penyebaran Covid-19.
Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono Husin mengungkapkan perseroan awalnya memasang target capital expenditure (capex) Rp700 miliar pada 2020. Pasalnya, emiten berkode saham MAIN itu mengalokasikan dana untuk pabrik baru dan pembangunan rumah potong.
“Akan tetapi, karena ada Covid-19, perusahaan mencoba lebih prudent dan konservatif sehingga capex dipotong sangat besar,” ujarnya dalam paparan publik secara daring, Jumat (28/8/2020).
Rudy mengatakan realisasi belanja modal berkisar Rp200 miliar sampai dengan akhir semester I/2020. MAIN memprediksi total pengeluaran capex senilai Rp330 miliar pada tahun ini.
“Jadi, kurang dari separuh rencana semula. Proyek yang bisa ditunda maka kami tunda sehingga prioritas utama adalah menjalankan dan mempertahankan operasional secara baik,” paparnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pengeluaran capex sepanjang paruh pertama tahun ini salah satunya untuk pembangunan peternakan. Ada proyek yang telah dimulai sejak tahun lalu dan awal tahun sehingga harus diselesaikan.
Pembangunan rumah potong ayam (RPA), lanjut dia, juga sudah mulai dilakukan. Pekerjaan ditargetkan akan selesai pada kuartal II/2020.
“Untuk [pabrik pakan] yang di Lampun rencana akan mulai akhir tahun atau awal tahun depan,” imbuhnya.