Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Lengang, Fortune (FMII) Ubah Fokus ke Segmen Menengah Bawah  

PT Fortune Mate Indonesia mengandalkan stok pergudangan yang ada serta proyek baru rumah menengah bawah.
Proyek pergudangan Fortune (FMII)./ Dok. public expose 2020
Proyek pergudangan Fortune (FMII)./ Dok. public expose 2020

Bisnis.com, SURABAYA - PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) melaporkan proyek Juanda Land yang baru diluncurkan telah laku tiga dari 40 unit yang direncanakan atau setara 7,5 persen.

Sekretaris Perusahaan Fortune, Agustinus Sunarto mengatakan pandemi Covid-19 telah memukul sektor properti, tetapi perseroan terus mencari celah pasar yang masih potensial. Untuk itu, emiten dengan ticker FMII ini bergerak ke segmen menengah ke bawah.

"Tahun ini kami tetap menjual sisa pergudangan yang masih ada, dan menjalankan proyek baru perumahan Juanda Land sebanyak 40 unit dengan harga sekitar Rp800 jutaan," kata Agus dalam paparan, Rabu (19/8/2020).

Dia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini perseroan sangat mengandalkan proyek pergudangan dengan komposisi penjualan 70 persen, dan 30 persen disumbang oleh proyek perumahan.

"Pandemi ini, sektor pergudangan telah terdampak karena sempat ada pembatasan sosial, dan ada anjuran bekerja di rumah, tetapi sektor perumahan menengah bawah masih cukup menjanjikan," jelasnya.

Meski begitu, Agus menyebutkan kondisi bisnis properti dapat lebih sulit. Langkah Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 4,5 persen turut membuat enggan konsumen belanja rumah.

Kinerja FMII pada kuartal I/2020 tercatat sebesar Rp19,5 miliar atau turun 32,3 persen dibandingkan kuartal I/2019 sebesar Rp28,8 miliar. Akibatnya laba komprehensif pada kuartal I/2020 tercatat Rp268 juta atau turun 97,56 persen dari periode sama 2019.

Sedangkan sepanjang tahun lalu FMII mencatatkan penjualan sebesar Rp84,250 miliar atau naik 94,87 persen dibandingkan 2018. Meski begitu kinerja laba komprehensif pada 2019 tercatat hanya Rp2,72 miliar atau turun 54,05 persen dibandingkan 2018 yakni Rp5,92 miliar.

Dari kinerja penjualan tersebut, ditopang oleh tiga proyek unggulan yakni proyek pergudangan Fortune Business Industrial Park, Fortune Romokalisari, serta proyek housing klaster Palm Oasis dan The Green Tamansari.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Rabu (19/8/2020), harga saham FMII ditutup turun 6,43 persen. Saham perusahaan meluncur dari Rp700 per lembar menjadi Rp655. Meski begitu harga pasar FMII ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp424 per lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper