Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Futures Exchange (JFX) mengumumkan jajaran direksi dan dewan komisaris yang baru untuk masa kepengurusan 2020-2025.
Dalam keterangan resminya Rabu (19/8/2020), disebutkan salah satu agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari Rabu, 12 Agustus 2020 adalah penetapan susunan direksi dan dewan komisaris periode 2020-2025.
Para pemegang saham menyetujui pengangkatan tiga direksi, yaitu Stephanus Paulus Lumintang sebagai Direktur Utama, Andreas Tanadjaya dan Hamdi Hassyarbaini sebagai Direktur JFX yang baru.
Sementara itu, para pemegang saham juga menyetujui pengangkatan tiga Anggota Dewan Komisaris baru yaitu Yazid Kanca Surya sebagai Komisaris Utama, Ricky Irawan dan Gusmardi Bustami masing-masing sebagai Komisaris.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, JFX membukukan volume transaksi sebesar 2,57 juta lot, lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,85 juta lot.
Dari total tersebut, tercatat transaksi kontrak multilateral naik 27,6 persen year on year menjadi sebesar 364.626 lot dan kontrak bilateral yang naik 40,3 persen year on year menjadi sebesar 2,2 juta lot.
Baca Juga
Sementara itu, untuk perdagangan fisik timah per 15 April 2020, JFX telah mencatatkan transaksi sebanyak 19.895 ton dan yakin target perdagangan fisik sebesar 72.000 ton masih dapat dicapai.