Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli 6 Hari Berakhir, IHSG Terkoreksi 0,42 Persen

IHSG mengakhiri reli 6 sesi berturut-turut setelah ditutup melemah 0,42 persen pada perdagangan hari ini, Rabu (19/8/2020).
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja melintas di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama enam sesi perdagangan terhenti hari ini, Rabu (19/8/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 22,36 poin atau 0,42 persen ke posisi 5.272,81. Pada penutupan kemarin, IHSG menguat hampir 1 persen ke level 5.295,17.

IHSG sempat menguat dalam 40 menit perdagangan setelah dibuka di level 5.295,17. Indeks bahkan sempat menyentuh level 5.327,31 sebelum akhirnya terperosok ke zona merah menjelang satu jam perdagangan.

Hingga akhir sesi pertama, IHSG ditutup dengan pelemahan dan parkir di zona merah. DI sesi kedua, rupiah tidak mampu keluar dari tekanan dan menutup perdagangan dengan koreksi.

Sebanyak 162 saham menguat, 243 saham melemah, dan 172 saham stagnan. Total perdagangan mencapai 12,7 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp8,01 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tercatat sebagia saham yang paling aktif diperdagangkan dengan volume 217,5 juta lembar senilai Rp775,8 miliar.

Saham BRI bertengger di posisi 3.560 dengan kenaikan 40 poin atau 1,14 persen dibandingakan dengan perdagangan kemarin.

Sementara itu, saham-saham berkapitalisasi jumbo alias big caps mencetak koreksi dan menjadi penekan IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk. mencetak penurunan 0,47 persen, disusul saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 1,64 persen.

Menyusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Astra International Tbk. yang masing-masing melemah 0,81 persen dan 1,4 persen.

Secara sektoral, saham-saham di klaster aneka industri memimpin pelemahan dengan penurunan 1,19 persen, disusul sektor infrastruktur sebesar 0,93 persen. Hanya ada dua sektor yang menguat, yaitu sektor perdagangan 0,25 persen dan sektor pertambangan 0,09 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper