Bisnis.com, JAKARTA - Tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama enam sesi perdagangan terhenti hari ini, Rabu (19/8/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 22,36 poin atau 0,42 persen ke posisi 5.272,81. Pada penutupan kemarin, IHSG menguat hampir 1 persen ke level 5.295,17.
IHSG sempat menguat dalam 40 menit perdagangan setelah dibuka di level 5.295,17. Indeks bahkan sempat menyentuh level 5.327,31 sebelum akhirnya terperosok ke zona merah menjelang satu jam perdagangan.
Hingga akhir sesi pertama, IHSG ditutup dengan pelemahan dan parkir di zona merah. DI sesi kedua, rupiah tidak mampu keluar dari tekanan dan menutup perdagangan dengan koreksi.
Sebanyak 162 saham menguat, 243 saham melemah, dan 172 saham stagnan. Total perdagangan mencapai 12,7 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp8,01 triliun.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tercatat sebagia saham yang paling aktif diperdagangkan dengan volume 217,5 juta lembar senilai Rp775,8 miliar.
Baca Juga
Saham BRI bertengger di posisi 3.560 dengan kenaikan 40 poin atau 1,14 persen dibandingakan dengan perdagangan kemarin.
Sementara itu, saham-saham berkapitalisasi jumbo alias big caps mencetak koreksi dan menjadi penekan IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk. mencetak penurunan 0,47 persen, disusul saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 1,64 persen.
Menyusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Astra International Tbk. yang masing-masing melemah 0,81 persen dan 1,4 persen.
Secara sektoral, saham-saham di klaster aneka industri memimpin pelemahan dengan penurunan 1,19 persen, disusul sektor infrastruktur sebesar 0,93 persen. Hanya ada dua sektor yang menguat, yaitu sektor perdagangan 0,25 persen dan sektor pertambangan 0,09 persen.