Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2020 dengan total target emisi Rp5 triliun.
Berdasarkan perbaikan prospektus yang dipublikasikan perseroan di Harian Bisnis Indonesia, Jumat (14/8/2020), jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp1 triliun dan terdiri atas tiga seri yang diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo obligasi.
“Dana bersih yang diperoleh perseroan dari hasil Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2020 setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengurangan-pengurangan akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja,” demikian tulis perseroan.
TPIA menggandeng dua sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yakni PT BCA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat.
Adapun dalam rangka penerbitan obligasi ini perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) per tanggal 4 Juni 2020 dengan rating idAA- atau double A minus.
“Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus tapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan,” tulis TPIA.
Baca Juga
Sebesar Rp900 juta dari pokok obligasi dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment), sedangkan Rp100 juta sisanya akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort), dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah pokok Seri A ditawarkan sebesar Rp432.425.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20 persen per tahun berjangka 3 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran pokok dilakukan pada waktu pelunasan yaitu 26 Agustus 2023.
Sementara Seri B ditawarkan sebesar Rp356.300.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,70 persen per tahun berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran pokok dilakukan pada waktu pelunasan yaitu 26 Agustus 2025.
Terakhir, Seri C ditawarkan sebesar Rp111.275.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,20 persen per tahun berjangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran pokok dilakukan pada waktu pelunasan yaitu 26 Agustus 2027.
Adapun bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing emisi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 26 November 2020.
Perseroan menyatakan risiko utama yang dihadapi perseroan untuk ke depan ada siklus dalam industri petrokimia yang dapat memengaruhi profitabilitas perseroan secara materian dan menimbulkan kerugian.
Dalam prospektus disebutkan pula bahwa perseroan dapat melakukan pembelian kembali obligasi ditujukan sebagai pelunasan sebagian atau seluruhnya, yang mana pelaksanaan pembelian kembali baru dapat dilakukan 1 tahun sejak tangal penjatahan.