Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merck (MERK) Kembangkan Portofolio Teknologi Infertilisasi Melalui Edukasi

Perseroan berupaya memberikan kontribusi dan edukasi yang relevan tentang solusi infertilitas kepada masyarakat.
Jajaran direksi PT Merck Tbk.dalam public expose yang digelar di Jakarta pada Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Jajaran direksi PT Merck Tbk.dalam public expose yang digelar di Jakarta pada Kamis (2/5/2019)./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Merck Tbk. (MERK) yang juga adalah perusahaan sains dan teknologi berusaha ikut membantu keberhasilan kelahiran bayi di seluruh dunia terkait solusi infertilitas.

Evie Yulin selaku Presiden Direktur Merck menjelaskan perseroan memiliki peran dan tanggung jawab dalam memberikan kontribusi dan edukasi yang relevan tentang solusi infertilitas kepada masyarakat.

“Dengan portofolio yang kami miliki dan juga kemajuan teknologi yang ada, kami berharap dapat membantu pasangan suami istri yang mendambakan keturunan,” ungkapnya dalam rilis pers yang diterima Bisnis, Kamis (13/8/2020).

Karenanya, perseroan berkolaborasi dengan Komunitas Bayi Tabung Indonesia (KITA) memberikan berbagai macam edukasi yang diharapkan dapat membantu pasangan suami istri dalam memilih penanganan terapi kesuburan yang tepat di waktu yang tepat.

“Selanjutnya, kami percaya bahwa keterlibatan semua pihak dalam mengedukasi masalah infertilitas dan solusinya akan membantu lebih banyak pasangan untuk memperoleh keturunan,” sambungnya.

Sebagai gambaran, melalui laman website resmi perseroan, Merck mengadakan kolaborasi dengan Genea Biomedx, yang menghasilkan ARTinnovations, sebuah inkubator bagi gagasan dan inovasi di bidang pengobatan kesuburan.

Gagasan ini bertujuan untuk mengembangkan jaringan teknologi dan layanan inovatif yang akan menyediakan informasi yang diperlukan oleh para dokter untuk membuat keputusan pengobatan penting.

ARTinnovations juga mengembangkan sistem pelacakan dan pengawasan Gidget ™ yang mengurangi potensi kesalahan dan mendukung alur kerja laboratorium.

Dijelaskannya, saat ini teknologi bayi tabung tersedia di 44 klinik dan rumah sakit yang tersebar di Indonesia membuat akses pasangan suami istri untuk menjalankan program tersebut semakin mudah. 

Pada masa kenormalan baru, rumah sakit telah memberlakukan prosedur yang ketat seperti pengurangan jumlah pengunjung, pemeriksaan screening Covid-19 dan praktik yang sesuai dengan protokol kesehatan sehingga pasangan suami istri yang hendak periksa tidak perlu khawatir.

Pada kesempatan yang sama, Ika Pramesti selaku salah satu founder dari Komunitas Bayi Tabung Indonesia (KITA) juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan edukasi yang diselenggarakan Merck seputar solusi infertilitas.

“Komunitas Bayi Tabung Indonesia sendiri didirikan karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai infertilitas. Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai terapi kesuburan khususnya bayi tabung, sehingga diperlukan pemahaman yang tepat agar tiap pasangan dapat menentukan terapi yang tepat bagi mereka,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper