Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gembok Suspensi Dibuka, Saham Kimia Farma (KAEF) & Indofarma (INAF) Melesat Lagi

Saham Kimia Farma dan Indofarma naik lebih dari 5 persen hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (10/8/2020).
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. masih liar sejak suspensi perdagangan saham dicabut. Saham anak usaha PT Bio Farma (Persero) tersebut naik lebih dari 5 persen pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (10/8/2020).

Saham Kimia Farma dan Indofarma disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada JUmat (7/8/2020). Hari ini, saat suspensi dicabut saham Kimia Farma menguat 5,97 persen ke level 3.370 dan menjadi salah satu saham paling aktif diperdagangkan.

Saham berkode KAEF dibuka di posisi 3.100, lebih rendah dari posisi penutupan terakhir. Sepanjang sesi pertama, saham KAEF bergerak di rentang 3.040-3.490. Total saham yang diperdagangkan mencapai 106,16 juta lembar dengan nilai transaksi Rp354,97 miliar.

Secara kumulatif, dalam sebulan terakhir saham KAEF sudah melonjak 180,83 persen. Di samping itu, sejak awal tahun, KAEF menjadi salah satu saham dengan kenaikan tertinggi sebesar 169 persen.

Selain Kimia Farma, saham Indofarma juga melesat 6,27 persen ke posisi 3.390. Saham INAF dibuka di level 3.150, lebih rendah dari penutupan terakhir. Sepanjang perdagangan sesi pertama, saham INAF bergerak di rentang 3.060-3.530. Total saham yang diperdagangkan mencapai 25,51 juta lembar dengan nilai transaksi Rp85,88 miliar.

Saham INAF secara kumulatif telah menguat 232 persen dalam sebulan terakhir. Adapun sejak awal tahun atau year to date, saham INAF melesat 289,66 persen. Bersama KAEF, saham INAF melesat berkat sentimen pengembangan vaksin oleh induk usaha.

Secara umum, IHSG menguat tipis 0,04 persen ke level 5.145,978. Total nilai transaksi di pasar tunai, reguler, dan negosiasi senilai Rp3,747 triliun. Investor asing menekan bursa dalam negeri dengan net sell Rp218,17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper