Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terus Mendaki, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp6.000 Triliun

Pada penutupan sesi I hari ini, Kamis (6/8/2020), IHSG berhasil parkir di level 5170,59 setelah menguat 43,74 poin atau 0,85 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) melenggang mulus di zona hijau. Alih-alih terpengaruh data ekonomi dalam negeri, pergerakan indeks lebih terdorong oleh sentimen global.

Pada penutupan sesi I hari ini, Kamis (6/8/2020), IHSG berhasil parkir di level 5170,59 setelah menguat 43,74 poin atau 0,85 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Sebanyak 259 saham terpantau menguat, 146 saham melemah, dan 148 lainnya stagnan alias tak bergeming dari posisi pembukaan. Pun, hampir seluruh sektor menghijau, kecuali sektor properti yang terkoreksi 0,49 persen.

Pada perdagangan hari ini, kapitalisasi pasar juga kembali menembus kepala enam, tepatnya Rp6012,46 triliun. Sementara total transaksi yang tercatat sekitar Rp6,72 triliun dengan aksi jual bersih asing hanya Rp94,78 milar.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan para pelaku pasar tampaknya tak terpengaruh oleh rilis data perekonomian Indonesia kemarin, yang mana PDB Indonesia tercatat -5,32 persen pada kuartal II/2020.

“Padahal data PDB itu lebih buruk dari perkiraan sebelumnya yaitu minus 4,6—4,7 persen, tapi sepertinya orang tak terpaku ke sana dan sudah mengalihkan perhatian mereka ke kuartal III,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/8/2020)

Hans menilai para pelaku pasar tengah berharap ekonomi bakal tumbuh di kuartal III/2020 sehingga tak terlalu memusingkan data di paruh pertama tahun ini. Apalagi hasil tersebut sudah diprediksi sebelumnya.

Selain itu, tambah Hans, pelaku pasar lebih fokus memerhatikan pasar Amerika Serikat yang terus menanjak dalam beberapa waktu terakhir. Ditambah oleh laba korporasi di AS yang menunjukkan hasil cukup cemerlang.

Pasar juga tengah berekspektasi bahwa dalam pekan ini parlemen AS bakal menyetujui paket stimulus ekonomi baru sehingga akan menguntungkan ekonomi negeri Paman Sam tersebut.

“Jadi ini akan memberi sentimen yang cukup bagus. DI dalam negeri pasar terpengaruh global, likuiditas pasar juga tinggi. Jadi dalam waktu dekat kemungkinan ikut terkerek,” tutur Hans.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper