Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agen Reksa Dana Online Raiz Invest Bidik 200 Ribu Pengguna hingga Akhir 2020

Raiz Invest diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 2019 dengan mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Raiz Invest menawarkan 3 produk reksa dana untuk profil risiko konservatif, moderat, dan agresif.
Dari kiri ke kanan : Presiden Direktur Raiz Invest Indonesia Fahmi Arya, Komisaris Raiz Invest Indonesia Michael Luhukay, Partnership & Marketing Manager Karmela Kartodirjo, dan Direktur Raiz Invest Indonesia Setiawan Adhiputro dalam Zoom Meeting Perkenalan Raiz Invest Indonesia dengan Media pada Rabu (5/8/2020).
Dari kiri ke kanan : Presiden Direktur Raiz Invest Indonesia Fahmi Arya, Komisaris Raiz Invest Indonesia Michael Luhukay, Partnership & Marketing Manager Karmela Kartodirjo, dan Direktur Raiz Invest Indonesia Setiawan Adhiputro dalam Zoom Meeting Perkenalan Raiz Invest Indonesia dengan Media pada Rabu (5/8/2020).

Bisnis.com, JAKARTA — PT Raiz Invest Indonesia (Raiz) menargetkan jumlah pengguna atau user yang berinvestasi reksa dana lewat platform Raiz dapat mencapai 200.000 pengguna pada akhir 2020.

Presiden Direktur Raiz Invest Indonesia Fahmi Arya mengungkapkan hingga 30 Juni 2020 terdapat 100.000 user yang bertransaksi lewat platform Raiz. Dengan kata lain, Raiz membidik peningkatan jumlah pengguna dua kali lipat selama paruh kedua 2020.

“Kami mencatat investor 100.000 user per 30 Juni 2020. Dari 100.000 user itu, 25.000 user merupakan investor aktif yaitu investor yang melakukan transaksi paling tidak 5 kali dalam sebulan,” kata Fahmi, Rabu (5/8/2020).

Adapun, Raiz Invest yang merupakan bagian dari Raiz Invest Australia diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 2019 dengan mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Fahmi melanjutkan bahwa target 200.000 user hingga akhir 2020 nanti masih sejalan dengan target yang dipasang ketika awal peluncuran Raiz tahun lalu.

Untuk mencapai target tersebut, Fahmi mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi seperti menambah jenis produk reksa dana yang ditawarkan dan bekerjasama dengan sejumlah mitra.

“Dari sisi produk kami menyasar segmen mikro yaitu investor pemula, ini yang menjadi pembeda. Portofolio yang kami sediakan juga disesuaikan dengan profil risiko investor,” jelas Fahmi.

Adapun saat ini Raiz Invest menawarkan 3 produk reksa dana untuk profil risiko konservatif, moderat, dan agresif. Untuk profil risiko konservatif dipilih reksa dana pasar uang yang sebagian besar berinvestasi ke dalam deposito perbankan. Selanjutnya, untuk profil risiko moderat disediakan reksa dana pendapatan tetap yang tidak berinvestasi ke obligasi swasta.

Sementara untuk profil risiko agresif terdapat reksa dana saham yang indexing ke indeks LQ45. Harapannya, reksa dana indeks ini dapat memberikan keuntungan yang mencerminkan pergerakan indeks acuannya sehingga investor bisa lebih nyaman melakukan investasi.

Fahmi melanjutkan bahwa satu produk reksa dana per profil risiko dimaksudkan supaya investor tidak kebingungan ketika memilih instrumen investasinya. Dengan demikian, proses edukasi pun dapat dilakukan secara efektif oleh Raiz Invest kepada penggunanya.

“Hampir semuanya [user di Raiz] investor baru, bukan investor yang sudah memiliki akun di platform lain Ini sejalan dengan tujuan Raiz yang ingin menyasar dan mengedukasi investor baru dan yang ada di luar kota-kota besar,” tutur Fahmi.

Ke depan, Raiz Invest tengah mempertimbangkan untuk menambah produk reksa dana syariah, khususnya dengan kelas aset pendapatan tetap dan pasar uang, dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ke dalam jejeran produk yang ditawarkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper