Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah sektor emiten mampu mencatatkan kinerja positif pada semester I/2020.
Di sisi lain, potensi perbaikan ekonomi tergambar dalam Indeks Harga Saham Gabungan yang sudah kembali ke atas level 5.000.
Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kendati kinerja ekonomi pada kuartal 2/2020 tidak sesuai prediksi, pemerintah tetap optimis laju perekonomian pada dua kuartal selanjutnya mulai membaik.
Sejumlah indikator mulai memperlihatkann sinyal positif dari perbaikan aktvitas ekonomi, seperti data PMI manufaktur, indeks keyanikan konsumen, penjualan ritel, penjualan mobil, dan survei kegiatan usaha.
“Kuartal II ini kita harapkan benar-benar posisi bottom-nya, sehingga kuartal selanjutnya ada pembalikan ekonomi,” kata Airlangga, Rabu (5/8/2020).
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data Produk Domestik Bruto atau pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 sebesar -5,3 persen year on year (yoy) dan turun 4,19 persen quarter to quarter.
Baca Juga
Menurut Airlangga, optimisme perbaikan ekonomi juga di tergambar di pasar modal. Sejumlah sektor mampu mencatatkan kinerja keuangan positif pada semester I/2020, seperti sektor keuangan, telekomunikasi, konsumer, farmasi, dan ritel.
"Di sektor keuangan beberapa emiten masih membukukan keuntungan. Relatif ada kenaikan per semester I/2020," imbuhnya.
Sejumlah emiten finansial yang dijadikan percontohan ialah PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk. (BJBR), dan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR).
Sektor telekomunikasi juga bertumbuh seiring dengan maraknya digitalisasi dalam masa pandemi. Sejumlah emiten yang dimaksud ialah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL), dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI).
Adapun, emiten sektor konsumer dan farmasi yang menunjukkan kinerja positif per semester I/2020 ialah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Ultra Jaya Milk Tbk. (ULTJ).
Di sektor ritel, sejumlah emiten yang membukukan kinerja positif ialah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC), dan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP).
"Artinya walaupun terjadi penurunan ekonomi tadi, tapi sektor-sektor riil masih punya daya tahan untuk tetap beroperasi secra positif," papar Airlangga.
Airlangga juga menyebutkan optimisme terhadap perekonomian juga tercermin dari IHSG yang sudah kembali ke level 5.000-an. Pada perdagangan Rabu (5/8/2020) pukul 14.49 WIB, IHSG menguat 0,95 persen atau 48,45 poin menjadi 5.123,45.