Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas 24 karat menembus rekor tertinggi dengan mencapai level Rp1.048.000 untuk ukuran 1 gram, melonjak Rp12.000.
Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 24 karat ukuran 1 gram dibanderol Rp1.048.000, naik Rp19.000 dibandingkan dengan posisi kemarin.
Untuk cetakan terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp554.000, naik Rp10.000. Ini menjadi rekor tertinggi baru harga emas 24 karat Antam.
Sementara itu harga jual kembali (buyback) emas Antam ada di level Rp947.000 per gram. Perlu diingat, harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.
Di Pegadaian, untuk ukuran gram, harga emas 24 karat cetakan Antam naik Rp1.000 dan dibanderol dengan harga Rp1.056.000. Emas cetakan UBS dalam ukuran yang sama mencapai Rp1.048.000, juga naik Rp1.000
Harga emas 24 karat Antam mengalami tren menanjak terutama setelah 2 Maret 202 seiring dengan pengumuman awal pasien virus corona di Indonesia. Pandemi yang menghantam berbagai sektor perekonomian tersebut ternyata memberikan sentimen dorongan terhadap harga emas, sebagai aset yang dianggap aman.
Baca Juga
Hingga Senin (3/8/2020), sudah 5 bulan corona 'resmi' berada di Indonesia. Harga emas Antam mengalami kenaikan 26,91 persen persen sejak 2 Maret 2020 hingga 3 Agustus 2020. Harga emas Antam dalam 5 bulan menjadi Rp1.028.000 per gram dari sebelumnya 810.000 per gram.
Adapun, harga buyback emas Antam juga melejit 26,64 persen selama 5 bulan virus corona di Indonesia. Harga buyback emas Antam hari ini mencapai Rp927.000 per gram, melonjak dari 2 Maret 2020 senilai Rp732.000.
Sementara itu, harga emas global terus naik di atas level US$2.000 per troy ounce dan memperbarui rekor tertingginya.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pada perdagangan Rabu (5/8/2020) pukul 07.04 WIB, harga emas spot terpantau menguat menguat 0,17 persen atau 3,37 poin di posisi US$2.022,58 per troy ounce pada Rabu (5/8/2020).
Sementara itu, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 menguat 1,18 persen atau 23,80 poin ke level US$2.044,80 per troy ounce.
Adapun, indeks dolar AS hari ini terpantau melemah 0,22 persen atau 0,203 poin ke level 93,179 pada pukul 07.12 WIB.
Emas terus memperbarui rekor tertingginya karena pandemi virus corona mendorong serangkaian stimulus yang belum pernah digelontorkan sebelumnya untuk menopang ekonomi. Di antara stimulus tersebut termasuk penurunan suku bunga, yang merupakan keuntungan bagi emas.
Selain itu, mendidihnya ketegangan geopolitik, termasuk ledakan besar di pelabuhan utama Lebanon pada hari Selasa, juga meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven ini.
"Orang-orang menginginkan keselamatan, dan keselamatan saat ini adalah emas karena obligasi pemerintah tidak menghasilkan," ujar analis pasar senior RJO Futures, Bob Haberkorn, seperti dikutip Bloomberg.