Bisnis.com, JAKARTA - Dua entitas usaha PT United Tractor Tbk. melakukan transaksi afiliasi senilai US$70 juta atau setara Rp1,015 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp14.500 per dolar AS.
Berdasarkan keterbukaan informasi emiten berkode saham UNTR itu, anak usahanya di bidang kontraktor pertambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), memberikan pinjaman kepada entitas usaha UNTR lainnya di bidang tambang emas, PT Agincourt Resources (PTAR).
Untuk diketahui, PAMA merupakan anak perusahaan dari UNTR, sedangkan PTAR merupakan anak usaha dari PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) yang dimiliki 60 persen oleh UNTR dan 40 persen oleh PAMA.
Kedua entitas usaha itu melakukan perjanjian pada 3 Agustus 2020 dengan jenis transaksi merupakan fasilitas pinjaman berulang atau revolving yang berlaku hingga lima tahun ke depan.
Adapun, nilai pinjaman itu sebesar US$70 juta atau setara Rp1,015 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp14.500 per dolar AS dan dengan tingkat bunga sesuai LIBOR ditambah dua persen per tahun. Dana dari fasilitas pinjaman itu nantinya akan digunakan PTAR sebagai modal kerja.
Di sisi lain, transaksi itu juga dilakukan karena PTAR belum memiliki standby facility dari bank, sehingga pada saat situasi yang tidak kondusif saat ini akibat pandemi Covid-19, PTAR tetap dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan baik.
Baca Juga
“Secara bisnis bagi PTAR akan lebih menguntungkan apabila PTAR mendapatkan pinjaman dari PAMA dibandingkan dengan dari pihak lain,” ujar Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (5/8/2020).
Saham UNTR ditutup menguat 5,26 persen ke level 21.525 pada perdagangan hari ini, Rabu (5/8/2020). Saham UNTR dibuka di posisi 20.550 dan bergerak di rentang 20.550 s.d 21.875 sepanjang perdagangan. Total transaksi saham UNTR hari ini mencapai Rp161,92 miliar.